Lima Mitos Seputar Kehamilan

 

 

 

Mitos seputar kehamilan

Jika Anda dan pasangan sedang berusaha untuk mendapatkan keturunan, bisa jadi Anda telah mendapatkan begitu banyak tips dan saran untuk mempermudah proses kehamilan. Tapi, apakah semua informasi yang Anda dapatkan itu benar sebuah fakta atau hanya sekadar sebuah mitos belaka?

Berikut adalah penjelasan seputar mitos kehamilan, yang bisa jadi telah Anda anggap sebagai sebuah kebenaran, seperti dikutip dari www.parentsindonesia.com.


Anda akan hamil jika merasa santai dan berhenti mencemaskannya
Jika Anda bepikir seperti ini, tidak ada bukti ilmiah bahwa hal ini dapat membuat perbedaan. Stres memang dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk berovulasi. Namun itu tidak memberikan dampak jangka panjang. Daripada Anda terus merasa cemas, lebih baik konsultasi dengan dokter.

Berhubungan intim setiap hari dapat meningkatkan peluang hamil
Anda bisa berhubungan intim sampai 10 kali sehari. Tapi itu tidak akan membuat hamil kecuali jika bertepatan dengan ovulasi. Menurut penelitian tidak ada perbedaan pada angka kehamilan antara pasangan yang bercinta setiap hari dengan pasangan yang tidak berhubungan intim setiap hari.

Masa subur
Jika bercinta di awal masa subur, bayi Anda akan menjadi laki-laki, jika di akhir, perempuan. Betulkah? Ini adalah mitos lama yang masih diceritakan secara turun temurun. Menurut penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine (NEJM) tidak terdapat perbedaan.

Bersepeda akan mengurangi jumlah sperma suami
Jika pasangan Anda atlet olimpiade, atau pengendara sepeda jarak jauh, secara teori (meskipun tidak terbukti secara medis) bahwa panas berlebihan pada daerah testis akan mempengaruhi kesuburan .

Pendinginan bagian intim suami dengan kompres es dapat meningkatkan kesuburannya
Ini seperti banyak mitos kehamilan. Tapi yang satu ini memiliki dasar fakta. Jumlah sperma cenderung meningkat pada suhu dingin. Karena alasan ini, laki-laki yang sedang berusaha memiliki anak disarankan untuk mengenakan pakaian longgar, menghindari celana panjang, mandi air panas, dan sauna. Namun sperma baru akan memiliki kualitas bagus jika terus berada di suhu dingin selama 2 bulan. Kompres es di daerah genital, mungkin bukanlah solusi tepat.

Sumber: www.republika.co.id