Wahana PAUD Taman Pintar belum optimal

 

Pemanfaatan wahana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Taman Pintar Yogyakarta, hingga sekarang belum optimal. Data Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Pintar anak usia dua hingga tujuh tahun yang tempat ini, kurang dari 30 persen dari jumlah pengunjung di Taman Pintar. Wahana PAUD di Taman Pintar sendiri ada dua, yaitu PAUD timur yang berada di depan masjid pintu masuk sisi timur Taman Pintar dan PAUD barat yang berada di depan wahana air menari.

“Wahana PAUD memang belum optimal, meski berbagai upaya sudah kami usahakan,” kata kepala UPT Taman Pintar Yogyakarta Yunianto Dwisutono, di Exhibition Hall, Gedung Kotak Taman Pintar, Yogyakarta, Yunianto mengatakan, belum optimalnya wahana PAUD tersebut diduga karena minimnya informasi mengenai tempat itu. Terbukti dari pengelola PAUD yang ada di Yogyakarta belum semua meng etahuinya.

Padahal tempat ini sangat bermanfaat bagi anak-anak, terutama yang informasi  dan edukasi yang menyangkut sains dan teknologi. “Karena itu, kami akan meningkatkan informasi wahana PAUD. Satu di antaranya melalui kegiatan ini. Sehingga setelah pertemuan ini pengurus PAUD dapat menginformasikannya di lingkungan setempat,” harapnya.

Selain itu, UPT Taman Pintar juga menyediakan satu bus jemputan bagi anak-anak yang akan mengunjungi Taman Pintar, khususnya di wahana PAUD tersebut.  Bagi warga yang menginginkan bus dapat menghubungi kantor UPT Taman Pintar.

Hanya saja karena untuk jumlah busnya masih terbatas, yakni baru satu bus, sementara baru dapat melayani warga kota Yogyakarta. “Memang untuk masuk wahana PAUD pengunjung ditarik Rp2000, namun jika dibandingkan dengan manfaatnya,  uang sebesar itu tentunya bukan masalah,” tandasnya.

Menurut Yunianto sesuai dengan tujuannya, untuk pengunjung memang bukan menjadi target, namun yang lebih penting bagaimana sarana dan prasarana yang ada di Taman Pintar ini. "Terutama wahana atau zona-zona yang menjadi tempat pembelajaran alternatif dapat dimanfaatkan secara optimal, satu di antaranya layanan PAUD," pungkasnya.

 

Sumber:  sindonews.com