Sosialisasi pusat layanan dipacu

 

 

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh pada pola asuh, pola pembinaan anak, dan pola hidup keluarga.

Hal tersebut menimbulkan keperhatinan para ahli kependudukan, di mana tingkat persaingan makin tinggi dan beban hidup makin berat yang mengakibatkan banyak keluarga tidak mampu menjalankan fungsi keluarga secara optimal.

Untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera, maka pada 2012 dibentuklah Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (PPKS) di 33 provinsi.

Menurut Subagyo, Plt Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), PPKS merupakan wadah yang sangat strategis, sebagai tempat rujukan, pelayanan KB, kesehatan reproduksi, dan keluarga sejahtera melalui konseling pranikah, ibu hamil, pengasuhan balita, remaja, dan konseling lansia, serta keluarga harmonis.

"PPKS perlu dikembangkan di setiap kabupaten, bahkan di tingkat kecamatan," katanya saat membuka Seminar Eksekutif PPKS di Hotel Horison Bekasi, Kamis (25/10/2012).

Dia menuturkan untuk menyosialisasikan kegiatan PPKS ini perlu diadakan seminar eksekutif di berbagai daerah, untuk menginformasikan kepada mitra kerja, terkait dan stakeholders tentang keberadaannya.

Untuk mendukung optimalisasi pelaksanaan kegiatan dari PPKS ini, katanya, diharapkan BKKBN bisa melibatkan berbagai unsur terkait dari para pengambil kebijakan di masing-masing daerah, untuk mendukung dari segi program maupun pendanaan. (ra)

 

Sumber: bisnis.com