Berbahaya, Kontrasepsi Spiral Kadaluarsa

 

Kontrasepsi spiral banyak dipilih karena kontrasepsi jenis ini dapat menunda kehamilan dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain itu, spiral juga memiliki keakuratan yang baik, yaitu 97-98%. bila ingin menggunakan kontrasepsi ini, Anda harus lebih cermat. Dibalik berbagai manfaatnya yang besar, penggunaan kontrasepsi satu ini harus dibarengi dengan perhatian ekstra. Penggunanya harus selalu melakukan kontrol rutin agar spiral tidak sampai kadaluarsa dan berbahaya.

Kontrasepsi spiral yang telah kadaluarsa akan menyebabkan terjadinya infeksi pada radang rahim sehingga dapat menimbulkan pendarahan hebat, walaupun pendarahan hebat dapat pula diakibatkan oleh kesalahan pemasangan. Kontrasepsi tersebut dapat dikatakan kadaluarsa bila pemakaian spiral telah melebihi jangka waktu pemakaian yang berdurasi 5-8 tahun atau bila keadaan spiral tersebut tidak layak. Bila spiral sudah mencapai salah satu dari dua kondisi tersebut, maka penggantian harus segera dilakukan.

 

Kontrol harus dilakukan secara berkala agar dapat mencegah berbagai efek negatif yang ditimbulkan oleh pemakaian spiral. Jangka waktu kontrol kontrasepsi spiral adalah:

  • Satu dan tiga bulan untuk memastikan kecocokan ukuran spiral dan rahim, serta memastikan ketepatan lokasi spiral di rahim.
  • Setiap enam bulan berikutnya untuk memastikan ketepatan lokasi spiral di rahim.
  • Bila terlambat haid,karena dikhawatirkan terjadi pembuahan.
  • Bila terjadi peradangan banyak atau keluhan lainnya, dikhawatirkan terjadi radang mulut rahim.

Pastikan untuk melakukan kontrol secara rutin pada dokter ahli kandungan atau bidan, sehingga penggunaan alat kontrasepsi tetap aman baik bagi Anda maupun anak Anda nantinya

 

Sumber: bee-health.com