Pilih Alat Kontrasepsi yang Pas dan Ideal

 

Menurut Prof dr Biran Affandi, SpOG (K), Ph D, sebaiknya kaum perempuan jangan hamil sebelum umur 20 tahun dan sesudah umur 35 tahun. Ini  dianjurkan untuk menjaga kondisi kesehatan kaum perempuan itu sendiri. Dewasa ini, kaum perempuan yang aktif kerap mengalami gangguan pada kandungan atau alat reproduksi mereka. Dengan menjaga kesehatan, kalangan perempuan aktif bisa berbuat lebih banyak pada karir dan keluarganya.

Tak hanya itu, Proffesor Biran juga menganjurkan pada kalangan perempuan untuk menjaga kondisi kesehatan saat perempuan mengalami siklus menstruasi bulanan. Menurut penelitian, 30% angka bunuh diri perempuan di Jepang dilakukan saat perempuan itu mengalami siklus menstruasi. Tak hanya itu, lebih lanjut, peraih predikat dokter KB teladan itu juga menyatakan bahwa kalangan perempuan pada umumnya akan mengalami masa penurunan mental dan fisik saat mengalami menstruasi.

“Banyak kasus dijumpai, bahwa banyak keluarga yang terlantar, anak terlantar dari kepengurusan ibu serta kurangnya perhatian serta terjadi cekcok rumahtangga, saat kalangan perempuan atau para ibu mengalami menstruasi, dan ini telah terbukti oleh penelitian,” ujar Proffesor Biran disela-sela peluncuran My Secret Club, wadah komunikasi pengguna alat kontrasepsi Mirena, produksi dari Bayer Health Care, hari Minggu (22/4) lalu, di Hotel Le Meridien, Jakarta.

Proffesor Biran menganjurkan kepada kalangan perempuan aktif untuk menggunakan Mirena sebagai alat kontrasepsinya. Mirena banyak memiliki kelebihan dibanding alat kontrasepsi lainnya. Selain menjamin tak terjadinya pembuahan, Mirena juga baik bagi kesehatan perempuan aktif masa kini. Saat mens biasa, leher rahim tumbuh tebal. Namun dengan alat kontrasepsi Mirena, leher rahim tipis dan sangat baik bagi kesehatan perempuan. Dengan begitu, rasa sakit saat menstruasi yang biasa terjadi pada kalangan perempuan tak akan terjadi dengan alat kontrasepsi Mirena, demikian menurut Proffesor Biran.

 

Sumber: .resep.web.id