Home Keluarga Berencana PENYULUH KB MEMBANGUN BANGSA

PENYULUH KB MEMBANGUN BANGSA

 

Mulai besok pagi, di Yogyakarta, Yayasan Damandiri, bekerja sama dengan BKKBN, IPeKB, berbagai organisasi sosial dan Perguruan Tinggi akan menyelenggarakan seri pertemuan nasional yang tujuannya mempersiapkan para Penyuluh KB sebagai pelopor pengembangan keluarga menjadi ujung tombak upaya pengentasan kebodohan dan kemiskinan di Indonesia, Penyuluh KB membangun bangsa. Upaya ini sejalan dengan dikembangkannya Badan Koordinasi Keluarga Berencaan Nasional (BKKBN) lama, berdasarkan UU nomor 52 tahun 2009, menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yang intinya menjadikan lembaga ini sebagai salah satu pelaksana dari Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2010, yaitu Pembangunan yang Berkeadilan.

Pertemuan di Yogyakarta itu akan dilanjutkan di daerah lainnya untuk membulatkan tekad dan memberi pembekalan kepada para anggota IPeKB di wilayahnya agar mampu membantu kelompok-kelompok di masyarakat untuk membangun Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) yang peranan utamanya sebagai wadah pemberdayaan delapan fungsi keluarga, yang tidak lain adalah target dan sasaran pengentasan kemiskinan dan kebodohan. Upaya ini sekaligus sejalan dengan upaya untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan delapan sasaran MDGs yang dewasa ini menjadi program utama pemerintah di berbagai desa dan pedukuhan.

Upaya pembangunan Posdaya itu akan digalakkan pada awal bulan Februari 2011 melalui dukungan puluhan ribu Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Posdaya dari berbagai Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Program ini merupakan kelanjutan dari KKN tematik Posdaya yang berhasil di tahun 2011, dengan dukungan perguruan tinggi dan mahasiswa yang lebih besar jumlahnya. Disamping itu berbagai perguruan tinggi juga mengundang mahasiswanya untuk secara sukarela membina dan memperluas hasil-hasil pengembangannya melalui kegiatan sukarela yang lebih intensif.

Pertemuan para Pengurus dan aktifis anggota IPeKB itu akan mendengarkan paparan dari tenaga senior BKKBN Pusat dan Daerah tentang kaitan peran para peserta KB dalam bidang kesehatan reproduksi dengan perluasannya dalam berbagai fungsi lain dari delapan fungsi keluarga yang utama, yaitu fungsi pendidikan, fungsi wirausaha, fungsi lingkungan, fungsi agama, cinta kasih dan fungsi perlindungan atau tanggung jawab setiap keluarga akan masa depan anak dan cucunya. Kelengkapan dan keterpaduan delapan fungsi keluarga itu akan menempatkan para peserta KB untuk mengajak keluarga muda mengembangkan diri menjadi keluarga yang dinamis dan siap mengentaskan diri dari lembah kemiskinan. Target pengentasan kemiskinan itu akan dilaksanakan dengan berbagai pelatihan ketrampilan untuk keluarga miskin muda, termasuk didalamnya keluarga yang mempunyai anak balita. Oleh karena itu para anggota IPeKB tersebut akan dipersiapkan untuk bekerja sama dengan masyarakat setempat mengembangkan Pusat Pendidikan Anak Usia Dini serta membentuk kelompok-kelompok keluarga yang sanggup bekerja sama, belajar ketrampilan untuk usaha mikro dan kecil. Mereka dipersiapkan mengajak keluarga sasaran belajar menabung dan mengambil kredit untuk usaha ekonomi mikro yang menguntungkan dan lestari.

Para anggota IPeKB yang berkumpul di Yogyakarta itu sekembali mereka ke daerah masing-masing diharapkan segera menularkan pengetahuan dan pemahamannya kepada rekan kerjanya dan menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai kekuatan pembangunan di desa dan dukuhnya untuk membantu keluarga sasaran mencapai cita-citanya.

 

Sumber: haryono.com

 
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner

" Banyak sekali cara beribadah. Dan di sini salah satunya"
Bu Dewi Kader dari RT 3

Banner
free counters
Free counters

My site is worth$15,643.58Your website value?