Catur Citra Keluarga Berencana

 

 

Penduduk Indonesia, sesuai hasil sensus penduduk (SP) 2010, mengalami pertumbuhan 1,49 persen per tahun atau mencapai 237 juta jiwa bisa mengancam terjadinya ledakan penduduk.

Oleh sebab itu pencitraan “catur citra keluarga berencana” perlu dibangun kembali untuk mendukung keberhasilan program kependudukan dan keluarga berencana (KKB), kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Dr dr Sugiri Syarief, MA di Sanur, Bali, Selasa.

Ia mengatakan, ada empat aspek yang perlu mendapat perhatian dalam membangun kembali citra program KKB agar mudah dikenali oleh seluruh lapisan masyarakat.

Keempat aspek itu meliputi pencitraan terhadap kelembagaan BKKBN agar keberadaannya dapat diketahui masyarakat serta bertanggungjawab dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan kependudukan.

Selain itu mencitrakan program KKB sebagai produk BKKBN yang tetap menjadi prioritas pembangunan di daerah serta mencitrakan para pengelola dan petugas KB yang mempunyai kompetensi serta profesionalis.

Sugiri menjelaskan, hal penting lainnya menyangkut mencitrakan keberadaan dan kesinambungan program KB di seluruh tanah air dengan harapan mampu mendorong peranserta masyarakat luas menyukseskan upaya mengendalikan dan mengatur kelahiran.

Sejak dibubarkannya Kementerian Negara kependudukan pada zaman reformasi, mengakibatkan masalah kependudukan tidak ada yang mengkoordinasi lagi, sehingga pertumbuhan penduduk  cukup tinggi, yakni mencapai 1,49 persen per tahun.

Oleh sebab itu BKKBN kini mengemban tugas yang sangat berat, dalam semester pertama 2012 harus mampu merampungkan  penyusunan “grand desain kependudukan Indonesia.

Tugas yang sangat penting itu harus dapat dirampungkan di tingkat pusat, disusul dengan masing-masing provinsi serta kabupaten dan kota melakukan hal yang sangat, sebagai landasan untuk melaksanakan program dalam mengatur dan mengendalikan pertumbuhan penduduk, ujar Sugiri.

 

Sumber:  sehatnews.com