2,5 Juta Pasang Subur Tak Ikut KB
Dari 6,4 juta pasangan usia subur (usia 15-49 tahun) baru 3,9 juta orang yang menjadi peserta Keluarga Berencana (KB). Jadi masih ada 2,5 juta pasangan usia subur yang tidak mengikuti program KB.
Total peserta KB di Jawa Tengah mencapai 32.036. Peserta terbanyak mengikuti KB suntik yakni mencapai 13.933 peserta, sedangkan pil KB diminati 7.602, adapun implan diikuti 4.373 peserta. Selain itu, kondom digunakan 2.712, IUD 2.694, MOW 709, dan MOP 13 pasangan.
''Di Jateng mayoritas masih suntik. Kami sedang berupaya mengarahkan peserta KB untuk menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang, terutama IUD atau implan,'' kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jateng Sri Murtiningsih, Selasa (17/4).
Wanita itu menghadiri Safari KB yang diadakan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aisyiyah di Jalan By Pass Selatan, Klaten. Kegiatan itu diikuti sekitar 300 peserta. Mereka mendapatkan pelayanan KB gratis, baik pasang maupun mongkar dengan berbagai alat konstrasepsi.
Murtiningsih menjelaskan, implan mempunyai masa pakai sampai 3 tahun, sedangkan IUD masa pakainya lebih panjang yakni delapan tahun. Sedangkan suntik hanya tiga atau satu bulan, sehingga peserta KB harus sering ke Puskesmas atau klinik untuk suntik lagi.
''Sekarang banyak sekali yang pindah menggunakan implan, mungkin karena masa pakainya lama. Kalau IUD biasanya, ibu-ibu tak mau karena proses pemasangannya, begitu juga saat tiba waktunya mengganti,'' ujar Murtiningsih.
Sebagian peserta KB yang ditanyainya juga mengaku memilih implan, karena mereka tak berani pasang IUD. Diduga, karena kurangnya informasi tentang IUD.
Sumber: Suaramerdeka.com