Home Keluarga Berencana Ghana Ingin Belajar KB dari Indonesia

Ghana Ingin Belajar KB dari Indonesia

Tertarik dengan keberhasilan program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia, delegasi Republik Ghana melakukan pertemuan bilateral dengan pimpinan delegasi Indonesia, Kepala BKKBN Sugiri Syarief, di sela-sela sidang ke-45 Komisi Kependudukan dan Pembangunan (Commission on Population and Development/CPD) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di markas besar PBB, NewYork, Amerika Serikat (AS),kemarin.

Dalam pertemuan tersebut delegasi Ghana dipimpin Ketua Dewan Kependudukan Nasional Andrew A Arkutu bersama pejabat terkait negeri Afrika Barat tersebut. ”Kami ingin tahu bagaimana caranya Indonesia melibatkan para pemimpin politik dalam isu KB. Di Ghana para pemimpin politik tidak menganggap KB sebagai isu penting,” ujar Andrew kepada SINDO seusai pertemuan.

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban itu, Sugiri didampingi Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga Sudibyo Alimoeso, Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Wendy Hartanto,serta Kepala Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional Kependudukan dan KB Eddy N Hasmi.

Andrew menegaskan, saat ini penduduk Ghana sekitar 24 juta orang dengan angka fertilitas total 4 anak per wanita. Jika tidak dilakukan program pengendalian, jumlah penduduk bisa meningkat dua kali lipat dalam waktu cepat. ”Karena itu, kita ingin tahu bagaimana BKKBN bisa melakukan program itu dengan baik,” tambahnya.

Setelah ini, sambung Andrew, dalam waktu dekat pihaknya akan berkunjung ke Indonesia untuk melihat langsung pelaksanaan KB di lapangan. Selain itu, pihaknya juga akan mempelajari strategi BKKBN yang berhasil mengikutsertakan para pemimpin politik dalam program KB.”Indonesia adalah contoh menarik di antaranya keberhasilan program KB di negara-negara lain, sedangkan kita dijadikan patokan di negeri tetangga kita di Afrika Barat,” tandas pakar kesehatan reproduksi ini.

Sementara Sugiri menyampaikan strategi BKKBN dalam melakukan program KB.Menutur dia, BKKBN menempuh sejumlah cara untuk menggugah semua stakeholder agar peduli akan pentingnya KB dan pengendalian penduduk. Cara pertama, kata Sugiri, dengan melakukan advokasi langsung kepada para pemegang keputusan di pemerintahan dan parlemen dengan menampilkan data dan fakta pentingnya pengendalian penduduk.

Yang kedua, melibatkan para ulama dan tokoh agama, lembaga swadaya masyarakat (LSM),dan media massa. Tiga pilar ini memiliki peran penting di bidang masingmasing sehingga program KB bisa tersosialisasi dan teredukasi secara simultan. Dengan mengajak media,tokoh agama, dan LSM, program akan efektif.●

 

Sumber:  seputar-indonesia.com

 
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner

" Mens sana in corpore sano ... di sinilah pembentukan manusia dan SDM unggul dimulai"
Bu Ratih Ketua Pos Yandu TTC

Banner
free counters
Free counters

My site is worth$15,643.58Your website value?