Kader PKK Harus Paham KDRT

 

Setiap kader PKK diharapkan bisa memahami persoalan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dengan memiliki pengetahuan yang memadai mengenai KDRT, kader PKK bisa mensosialisasikan ke masyarakat di lingkungannya.

Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Kabupaten Purbalingga, Ny Sudarli Heru Sudjatmoko, Rabu pekan lalu, di Purbalingga.

Dalam kegiatan penyuluhan tentang KDRT tersebut TP PKK Kabupaten Purbalingga bekerja sama dengan TIM Harapan (Hapus Kekerasan pada Perempuan dan Anak) Purbalingga. Kegiatan diikuti oleh para anggota PKK yang mewakili 18 kecamatan se-Kabupaten Purbalingga.

Menurut Sudarli, PKK merupakan salah satu mitra strategis Tim Harapan karena ada di semua desa bahkan sampai ke tingkat RT. Harapannya materi tentang KDRT bisa sampai ke masyarakat di seluruh pelosok pedesaan. Dengan demikian mampu menekan jumlah kasus KDRT di Purbalingga.

Sudarli menambahkan setidaknya para kader PKK harus mampu menjadi teladan di lingkungannya. Sehingga jangan sampai setelah mensosialisaikan KDRT justru ada kader yang ribut di rumah dengan suaminya, apa lagi sampai terdengar oleh tetangga. “Saya selalu mengingatkan untuk semua hal mulailah dari diri sendiri, dari lingkungan keluarganya sendiri,” tegas Sudarli.

Menanggapi fenomena yang terjadi di Purbalingga banyak istri yang bekerja di pabrik tetapi justru suaminya menganggur, menurut Sudarli butuh komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik antara istri dengan suami akan meminimalisir terjadinya KDRT. Sudarli mengingatkan keutuhan rumah tangga merupakan hal yang penting bagi masa depan anak-anak. Jika terjadi perceraian, yang akan menjadi korban anak-anak. (joko suharyanto)

 

Sumber: tubasmedia.com