Home KDRT - Human Trafficking Muslimat NU di Probolinggo Ikuti Sosialisasi Pencegahan Trafficking

Muslimat NU di Probolinggo Ikuti Sosialisasi Pencegahan Trafficking

 

Sedikitnya 100 orang pengurus dan anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Desa Sumberbulu Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo mengikuti sosialisasi pencegahan perdagangan orang atau trafficking dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Kegiatan sosialisasi ini digelar oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Probolinggo, Ahad (23/6) sore lalu.

Sosialisasi tersebut digelar dalam pengajian umum rutinan yang dilaksanakan setiap Ahad. Kegiatan yang mengambil tema “Keluarga Sakinah” tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan BPPKB Kabupaten Probolinggo Hj. Amalia Etiq Primahayu.

Pengajian umum sendiri merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh Muslimat NU Desa Sumberbulu Kecamatan Tegalsiwalan setiap minggunya. Hanya saja khusus kali ini juga dilakukan sosialisasi pencegahan trafficking dan KDRT.

Untuk memberikan siraman rohani kepada kaum Muslimat NU yang datang sore itu, BPPKB Kabupaten Probolinggo menghadirkan Ustadzah Halimah untuk memberikan tausyiyah yang diselipi pesan-pesan moral pencegahan trafficking dan KDRT. Sosialisasi yang dikemas dalam bentuk pengajian umum ini juga dimeriahkan oleh kelompok qosidah Muslimat NU Desa Sumberbulu Kecamatan Tegalsiwalan.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan BPPKB Kabupaten Probolinggo Hj. Amalia Etiq Primahayu mengungkapkan sosialisasi trafficking tersebut dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang trafficking agar mereka lebih berhati-hati jika mendapat tawaran bekerja di luar daerah bahkan luar negeri.

“Sosialisasi ini digelar untuk pencegahan perdagangan perempuan dan anak. Sosialisasi melalui pengajian umum ini digelar dengan harapan masyarakat lebih mudah mengerti dan memahami pesan-pesan yang disampaikan sehingga kasus trafficking dapat segera ditanggulangi,” ujarnya.

Menurut Amalia, trafficking dan KDRT dapat dicegah apabila dalam suatu keluarga terjalin hubungan harmonis dan rukun dimana kerukunan tersebut merupakan dasar untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga.

“Hal yang dapat mempengaruhi keharmonisan keluarga yaitu kebodohan, kemiskinan dan pengangguran. Untuk menanggulangi kebodohan, masyarakat harus sadar untuk menimba ilmu dengan bersekolah, kemiskinan dapat diperangi dengan kerja keras dan saling membantu satu sama lain. Tingginya angka pengangguran di pedesaan harus disikapi dengan hati-hati, sebab hal tersebut potensial mengakibatkan trafficking,” jelasnya.

Sedangkan Ustadzah Halimah pada ceramahnya menegaskan kebahagiaan tidak hanya dilihat dari materi, namun untuk mencapai kebahagiaan manusia juga harus mencari rezeki. Sedangkan untuk mencari rezeki manusia harus punya ilmu yang memadai. “Pada prinsipnya untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki manusia harus punya ilmu yang cukup dan iman yang kuat,” ujarnya.

Menurut Halimah, kaum wanita mempunyai peran yang sangat penting dalam mencegah trafficking dan KDRT. Sebagai ibu rumah tangga, kaum wanita harus memberi contoh yang baik dalam keluarga. Contoh tersebut harus dimulai dari diri sendiri dan ditularkan kepada suami sehingga nantinya dapat diikuti oleh anak.

“Kita tanamkan kepada anak-anak kita tentang sopan santun sehingga anak memiliki akhlak yang baik. Selain itu, biasakan untuk mengajari anak disiplin sehingga anak kita bisa menjadi anak yang pintar,” jelasnya.

Dikatakan Halimah, sopan santun ini penting untuk dilakukan dalam lingkungan keluarga. Sebab kalau sudah begitu, maka KDRT tidak akan pernah terjadi. Hal penting lainnya adalah menjaga diri dalam hal berbusana, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.

“Sebagai orang tua, kita harus tetap menjaga pergaulan anak agar tidak terjerumus kepada hal-hal yang tidak kita inginkan. Walaupun orang tua bekerja, tetapi perhatian kepada keluarga harus diutamakan. Dengarkan keluhan anak sebagai bentuk kasih sayang orang tua,” pungkasnya.

 

Sumber:  .nu.or.id

 
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner

" Mereka tak mau digendong ... dan tak mau dipegang tangannya. Berjalan sendiri dengan wajah bersemangat.  Ya ... menambah semangatku untuk lebih giat melayaninya"
Bu Agus Kader dari RT 5

Banner
free counters
Free counters

My site is worth$15,643.58Your website value?