Korban KDRT dan KSA Akan Dihipnoterapi

 

LSM Sahabat Perempuan (SP) dan Lembaga Studi Pengembangan Perempuan dan Anak (LSPPA) akan menggelar hipnoterapi kepada para korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan seksual anak (KSA).

Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengurangi trauma korban agar bisa memulai hidup baru. Hal ini karena trauma akibat kekerasan seksual biasanya akan berlangsung bertahun-tahun. Dalam beberapa kasus, trauma bahkan akan terjadi selamanya sehingga mempengaruhi kehidupan korban.

Seperti diketahui kasus kekerasan seksual anak di Kabupaten Magelang meningkat sampai 73 persen. Jika tahun 2010 hanya terjadi 11 kasus maka tahun 2012 jumlahnya melonjak sampai 19 kasus.

Jumlah ini hanya kasus yang ditangani Sahabat Perempuan. Di luar itu ada banyak kasus lain yang tidak dilaporkan dan tidak tertangani. Bulan lalu, kasus video mesum terjadi di Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang melibatkan siswi SMP dan SMA serta seorang guru.

"Kami akan menggelar hipnoterapi minggu depan khusus untuk korban kekerasan seksual dan kekerasan dalam keluarga," kata Dian Prihatini, staf Divisi Informasi, Dokumentasi dan Publikasi LSM Sahabat Perempuan (SP), Kamis (23/2).

Dian mengatakan, acara ini merupakan tindak lanjut dari Focus Group Discussion (FGD) Survivor yang digelar SP dan LSPAA pada 8 Februari, 12 Februari 2012 dan 22 Februari 2012. Diskusi ini sendiri digelar untuk menggali kebutuhan perempuan korban kekerasan berbasis gender.

Dalam kesempatan ini, SP dan LSPAA melibatkan lima survivor yang pernah mengalami KSA dan tujuh survivor KDRT. "Selain untuk meningkatkan pelayanan, Sahabat Perempuan ingin melihat kebutuhan pelayanan mereka," kata dia.

 

Sumber: suaramerdeka.com