Waspadai 3 Penyakit yang Mengancam Janin

 

Kehamilan adalah masa yang sangat menentukan bagi kesehatan anak setelah dilahirkan. Maka, dalam masa ini, setiap ibu hamil harus benar-benar memperhatikan kesehatannya. Ancaman virus dan bakteri, maupun kekurangan nutrisi penting adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan bumil.

Menurut Febriansyah Darus, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, di antara berbagai penyakit yang mungkin diderita selama kehamilan, beberapa di antaranya dapat berakibat fatal bagi janin. Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan yang perlu dihindari bumil agar janin yang dikandung tetap sehat seperti yang dipaparkan Febriansyah :

1. TORCH (Toxoplasma, Rubella, CMV, Herpes) dan sifilis. Ini merupakan berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus yang dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan bagi janin.

"Ibu hamil perlu menghindari virus berbahaya ini untuk menjaga kesehatan janin. Virus-virus ini dapat masuk ke tubuh ibu melalui interaksi dengan hewan peliharaan, makanan, bahkan dari berhubungan seks," ungkap Febri dalam talkshow "Sambut Tahun Baru dengan Resolusi Terbaik untuk Buah Hati" yang diselenggarakan Sarihusada Sabtu (22/12/2012) di Jakarta

Menurutnya, untuk menghindari ibu terkena virus ini ada dua pencegahan, yang terdiri dari pencegahan primer, yaitu ibu menghindari interaksi dengan hewan yang dapat membawa virus seperti kucing. "Jika memang ibu fanatik dengan hewan, maka saat berinteraksi ibu harus memakai sarung tangan dan rajin mencuci tangan," ujarnya.

Bumil juga perlu menjaga makanan, seperti menghindari daging atau telur setengah matang karena seringkali masih mengandung virus. Selain itu, ibu juga harus menghindari seks berisiko dengan penderita herpes ataupun sifilis.

Pencegahan selanjutnya adalah pencegahan sekunder, yaitu dengan melakukan skrining untuk mengetahui adanya virus di dalam tubuh ibu maupun suami sebelum hamil agar dapat merencanakan kehamilan setelah pengobatan.

2. Diabetes mellitus gestasional (DMG). Ini merupakan penyakit yang cukup banyak menyebabkan kematian pada bumil, yaitu antara 1,9  hingga 3,6 persen. DMG dapat menimbulkan komplikasi seperti hipertensi, cairan ketuban yang sangat banyak, bayi lahir sangat besar.

DMG merupakan penyakit intolerensi glukosa yaitu gangguan metabolisme glukosa, insulin tidak terbentuk selama hamil. DMG menyebabkan gula darah ibu sangat tinggi dan mengakibatkan asupan gula untuk anak sangat rendah sehingga gula darah anak terlalu rendah. Ini menyebabkan kecerdasan anak berkurang.

Pencegahannya, kata Febri, setiap Ibu hamil harus makan sesuai kebutuhan dan membatasi asupan karbohidrat. "Jangan terlalu banyak menambah konsumsi karbohidrat selama hamil, ibu juga harus memeriksakan kadar glukosa dalam darah secara rutin, dan jika memang memiliki gangguan insulin, ibu harus menerima penambahan insulin," ujarnya.

3. Anemia, merupakan penyakit kekurangan jumlah eritrosit dalam darah. Anemia pada bumil dapat menyebabkan kecacatan pada anak karena kerusakan tabung saraf.  Agar tidak terkena anemia, bumil harus makan makanan sehat yang mengandung zat besi serta asam folat. "Yang paling penting komposisinya tepat dan selalu makan makanan segar," pungkas Febri.

 

Sumber: kompas.com