Ada metode unik yang dilakukan oleh para pakar labu botol di Jepang untuk mendapatkan produksi buah yang lebih banyak, yaitu melakukan pengambilan setiap buah pertama pada cabang lateral. Untuk lebih jelasnya demikian: (Sumber Gourd Reserve)

Begitu cabang lateral mulai memproduksi bakal buah (baby  fruit), cobalah potong buah pertama yang tumbuh pada setiap cabang lateral. Berdasarkan buku Budidaya Labu Botol di Jepang, dikatakan bahwa pemotongan buah pertama akan menghasilkan buah dua kali lipat pada ruasnya. Tidak diketahui alasannya mengapa harus dilakukan dan untuk berapa kali serta seberapa jauh mana ini harus dilakukan sebelum tanaman labu botol ini menjadi tertekan pertumbuhannya. Tanaman labu botol kecil jelas akan lebih tahan dengan perlakuan ini karena buatnya cepat masak, tetapi bagaimana dengan jenis yang besar?

Dalam beberapa tahun percobaan Gourd Reserve dengan tanaman labu botol yang tumbuh dengan teralis – dengan memotong beberapa bakal buah ternyata beberapa ruas menghasilkan dua sampai tiga buah labu botol.

Kenyataannya, hortikulturist Jepang yang telah berpengalaman dan memimpin terdepan dalam budidaya labu botol dunia bisa menumbuhkan hampir 1.000 buah labu botol jenis Sennari dalam satu pohon dan lebih dari 50 buah labu botol jenis Hyakunari. Sesuai dengan namanya, hyakunari berarti lima puluh.
Beberapa upaya yang dilakukan Gourd Reserve disini masih dalam kerangka eksperimen, untuk itu dianjurkan - bila melakukan cara ini harus berhati-hati.

Tanaman labu botol memang memproduksi banyak buah, jadi dengan memotong beberapa bakal buah saja pasti masih aman. Pengalaman dan observasi yang dilakukan mendapatkan bahwa pemotongan bakal buah lebih awal pada tanaman mungkin cenderung mempunyai efek menyehatkan pada buah berikutnya.

Apakah tertarik ber-eksperimen dengan tanaman labu botol Anda dengan  memotong bakal buah pertama pada cabang lateral agar mendapatkan buah lebih banyak ? Berhati-hatilah, bila kondisi tanaman tidak fit, akan menjadi stres dan justru akan mati – tidak akan menghasilkan apa-apa.


Sumber:  naturindonesia.com