Hama Tanaman Labu Botol

 

 

Sekarang waktunya untuk mengetahui musuh terbesar para petani labu botol yaitu kumbang mentimun: kecil, cantik tetapi sangat  merepotkan dan menyebabkan kerugian cukup besar bagi para petani labu botol karena akan mengakibatkan penurunan produksi buah labu botol yang akan dipanen.

Kumbang mentimun panjang badannya kurang lebih 0,6 centimeter terdiri atas dua jenis: berwarna kuning berbintik hitam dan jenis lainnya kuning  bergaris hitam. Kedua kumbang ini masih bersaudara dan menyebabkan kerusakan yang hebat pada tanaman labu botol. Hama ini dapat merusak tanaman – dahan, daun  dan juga juga buah labu, tetapi yang lebih berbahaya adalah karena membawa penyakit – yang paling sering adalah virus Mozaic.

Mitos bahwa bila kumbang ini dibunuh akan menyebabkan kegagalan penyerbukan bunga labu botol adalah sangat keliru. Kumbang ini bukanlah serangga yang membantu penyerbukan, karena selain tidak mempunyai rambut polen atau cara lain untuk membawa polen dari satu bunga ke bunga yang lain - tetapi murni hanya merupakan perusak tanaman.

Pencegahan kumbang ini paling sulit, karena pestisida selain mematikan hama juga akan membunuh serangga penyerbuk. Pencegahan yang paling baik adalah dengan pengolahan tanah sebelum penanaman labu botol. Kumbang ini berkembang biak di tanah dan meletakkan telur disini, telurnya lebih ringan dibandingkan debu. Dengan melakukan pengolahan tanah dan  memberikan rendaman air dalam waktu yang cukup pada lahan akan membuat telur serta larva terangkat ke permukaan dan akan mati.

Cara yang pernah dicoba dengan hanya melakukan pengolahan lahan di tempat penanaman, pada awalnya kumbang ini tidak muncul – tetapi setelah tanaman labu botol diatas para-para dan dilakukan pemangkasan - begitu daun muda tumbuh, kumbang ini mulai bermunculan. Ternyata kumbang yang muncul ini berasal dari lahan tetangga yang tidak diolah sama sekali.

Hama yang timbul  ini kemudian disemprot dengan insektisida Sevin untuk membunuhnya, tetapi justru tanaman muda menjadi terbakar sehingga tidak bisa memproduksi buah. Bila tidak melakukan pencegahan terhadap populasi kumbang dengan pengolahan lahan inilah resikonya, Sevin dapat membakar tangkai tanaman dan menghalangi pertumbuhan, membuat tangkai menjadi tidak mungkin untuk dilewati makanan dan air sampai ke seluruh bagian tanaman. Ini dapat mengakibatkan kematian, pertumbuhan yang terhambat, tetapi yang tersering adalah labu botol menjadi tidak produktif lagi.

Kumbang ini mempunyai mekanisme pertahanan yang unik yaitu: pada saat disemprot, biasanya dia tidak terbang menjauh – tetapi lebih sering menjatuhkan diri ke tanah pura-pura mati dan kemudian menggali lubang untuk bersembunyi di dalam tanah.

Pencegahan yang baik adalah selain dengan mengolah tanah sebelum ditanami adalah dengan melapisi tanah dengan mulsa seperti jerami atau potongan rumput setebal 25 centimeter. Mulsa ini akan mencegah kemampuan kumbang untuk melakukan reproduksi secara mudah sehingga ke depan akan mengurangi populasinya.

Jadi lakukanlah tindakan pencegahan daripada menemui kekecewaan karena tanaman labu botol hidup sengsara akibat teraniaya oleh hama tanaman ini, serta hasil panen labu botol Anda menjadi sangat berkurang atau bahkan menjadi nihil – tidak menghasilkan buah labu botol sama sekali.


Sumber:  naturindonesia.com