Home Langkah Sederhana Menghilangkan Perilaku Buruk Pada Anak

Langkah Sederhana Menghilangkan Perilaku Buruk Pada Anak

 

 

Sejenak kita hayati dan resapi sebuah Penggalan Puisi dari Gabriella Mistral peraih Children Winner of Nobel Prize for Poetry, yang sangat bermakna dan menyentuh perilaku hidup seorang anak.

Kita Melakukan Banyak Kekeliruan dan Kesalahan
Tapi Kejahatan Kita Yang Utama adalah Mengabaikan Anak
Menyepelekan Mata Air Kehidupan…
Banyak Kebutuhan Kita Dapat Ditunda
Tapi Anak Tidak Dapat Menunggu
Kini Saatnya Tulang-Belulangnya dibentuk
Darahnya dibuat
Dan Nalurinya dikembangkan
Padanya Kita Tidak Dapat Menjawab “Besok”
Sebab ia dijuluki “Hari Ini”…


Bahagia rasanya apabila memiliki anak yang penurut, selalu bersikap manis (tidak bandel) dan bahkan mau membantu mengurangi kesibukan orang tuanya. Dalam mendidik anak, orang tua seringkali menemui kesulitan untuk mengendalikan kebiasaan atau perilaku buruk anak yang tidak disukai. Menghadapi hal tersebut, seringkali orang tua menyikapi dengan amarah bahkan ada yang sampai menggunakan kekerasan fisik, namun nyatanya tidak menimbulkan efek jera pada anak. Di sini akan dibahas mengenai satu metode yang sangat sederhana namun terbukti ampuh untuk mengendalikan perilaku dan kebiasaan buruk anak, yaitu mengabaikan perilaku anak.

Kebanyakan orang tua tidak menyadari bahwa ketika marah-marah, membentak, mengomeli anak, mereka sebenarnya justru sedang memberikan suatu bentuk perhatian kepada anak. Apabila orang tua mempunyai kebiasaan untuk memuji saat anak melakukan perilaku yang baik, maka bentuk perhatian negatif yang diberikan lewat amarah, omelan, atau bentakan itu sebenarnya tidak membuat anak tertarik. Akan tetapi, sayangnya, kesalahan ini banyak dilakukan orang tua, dimana orang tua membiarkan anak yang melakukan perilaku baik, tetapi segera menegur dan memarahi anak yang perilakunya buruk. Akibatnya, anak mencari perhatian orang tua dengan cara berperilaku buruk. Bagi anak, mendapat perhatian negatif masih lebih baik daripada tidak mendapatkan perhatian sama sekali.

Cara yang paling sederhana untuk membuat anak mengurangi perilaku buruknya adalah dengan tidak memberikan perhatian dalam bentuk apapun saat anak melakukan perilaku buruk tersebut, dengan kata lain, mengabaikan perilaku buruk anak. Dengan mengabaikan perilaku anak, orang tua seolah-olah menyampaikan pesan kepada anak, “Kamu tidak akan mendapat imbalan apa-apa dengan melakukan perilaku seperti itu. Aku tidak akan memberikan perhatian yang kamu inginkan”. Banyak orang tua yang pada awalnya meragukan apakah metode mengabaikan benar-benar dapat menghentikan perilaku buruk pada anak. Akan tetapi, setelah mereka mencobanya, mereka terheran-heran karena metode ini ternyata memang cukup ampuh.

Bagaimana menggunakan metode mengabaikan?

Saat anak melakukan perilaku yang buruk, palingkan wajah atau tubuh Anda, sementara itu, diam-diam Anda menunggu sampai anak mengganti perilakunya dengan perilaku yang baik atau yang Anda harapkan. Begitu anak memunculkan perilaku baik tersebut, berikan pujian kepadanya.

Beberapa bentuk pengabaian yang bisa Anda pilih, antara lain:

  • Menoleh kearah lain, atau memutuskan kontak mata dengan anak
  • Mengubah topik pembicaraan (menghindari topik yang berkaitan dengan anak)
  • Tidak mengganti pembicaraan yang sedang Anda lakukan (bila saat itu Anda memang sedang berbicara tentang hal lain)
  • Kembali pada aktivitas/kesibukan yang sedang Anda lakukan


Hal lain yang harus diperhatikan :

  • Ekspresi wajah Anda harus tetap tenang dan netral. Jangan tunjukkan kemarahan atau frustasi yang sedang Anda rasakan. Bersikaplah tenang, seolah-olah anak mengatakan kepada Anda bahwa Anda tidak akan terpancing olehnya.
  • Siap siagalah untuk memuji, begitu Anda menangkap perubahan perilaku anak dari yang jelek menjadi baik.


Syarat Keberhasilan

Kunci keberhasilan metode mengabaikan adalah  penggunaannya secara konsisten bersama-sama dengan metode memuji. Tanpa disertai dengan memuji perilakunya yang baik, metode ini tidak akan menghasilkan efek seperti yang diharapkan orang tua.

Pertama kali orang tua menggunakan metode mengabaikan, anak biasanya akan heran. Ia berpikir mengapa tidak seperti biasanya, mengapa Anda tidak melotot, tidak membentak, tidak mendesah. Rasa heran ini akan membuat anak tergoda untuk menguji kebenaran dari kenyataan baru yang sedang dihadapinya, sehingga anak melakukan perilaku buruk itu lebih hebat lagi. Seolah-olah anak berkata, “Mengapa tidak seperti biasanya? Biasanya mama marah melihatku melakukan ini. Oh,…mungkin mama tidak melihat/mendengar aku tadi. Kalau begitu, aku akan mencoba melakukan lagi”. Dalam situasi seperti ini, orang tua memang harus berjuang keras menahan diri untuk tetap mengabaikan. Jika Anda bertahan, berarti langkah Anda sudah semakin dekat pada tujuan, sebaliknya jika Anda menyerah di sini, berarti Anda semakin  menjauh dari tujuan yang ingin Anda capai.

Metode mengabaikan memang tidak langsung menghasilkan perubahan, akan tetapi apabila Anda menggunakannya secara konsisten, dalam arti Anda selalu tidak memberikan perhatian saat anak menunjukkan perilaku buruknya tersebut, Anda akan mendapati bahwa perilaku anak yang buruk yang Anda abaikan tersebut menjadi berkurang, hingga akhirnya hilang. Selamat mencoba,…..

Sumber kpai.go.id

 
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner

" Mukanya yang mungil dan semyumnya yang lucu selalu membawa kegembiraan dan kedamaian"
Bu Juni Kader dari RT 6

Banner
free counters
Free counters

My site is worth$15,643.58Your website value?