Membuat Tangan Balita Terampil

 

 


Memasang puzzle, dapat melatih keterampilan tangan serta jari-jari tangan melakukan gerakan menjumput. Kegiatan ini akan melatih anak mengontrol gerakan ibu jari dan telunjuk. Sediakan puzzle dengan 4 sampai 6 keping lebih dulu. Bila anak sudah mahir,  tingkatkan menjadi 8 keping. Otot telapak tangan dan jarinya terlatih, karena dia aka berkali-kali memasang dan melepas kepingan puzzle untuk  mendapatkan kepingan yang sesuai. Sementara itu otak buah hati Anda pun terlatih untuk problem solving.

 


Melipat kertas.
Sediakan  kertas putih polos maupun kertas warna-warni untuk dilipat menjadi berbagai macam bentuk. Ajarkan anak membuat  bentuk sederhana lebih dulu, misalnya bentuk segi tiga. Setelah dia mahir  membuat bentuk segi tiga, tingkatkan menjadi bentuk amplop.  Kegiatan ini akan melatih si kecil melakukan koordinasi antara mata dengan gerakan jari-jari kedua tangannya, khususnya ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah. Dengan membuat beragam obyek dari kertas yang dilipat, si kecil juga akan mengembangkan keterampilan spasial.


Meronce manik-manik. Gunakan manik-manik yang berukuran besar. Kegiatan ini akan banyak membuat balita melatih gerakan menjumput, serta memegang dengan ibu jari dan jari telunjuk saja. Sebagai ganti manik-manik, Anda dapat pula memanfaatkan bunga-bunga atau makaroni yang memiliki lubang di tengahnya untuk dirangkai menjadi kalung atau gelang, bersama balita.


Menggambar dengan krayon atau pinsil warna. Bebaskan balita menggoreskan krayon atau pinsil warna di atas kertas. Kegiatan ini baik untuk melatihnya mengendalikan gerakan ibu jari, jari telunjuk, serta jari tengahnya pada satu titik sewaktu menggenggam batang krayon maupun pinsil warna. Lalu, anak harus mengembangkan kemampuan lebih tinggi lagi pada saat harus mencoretkan alat gambarnya di atas kertas dan menghasilkan gambar suatu bentuk.


Mengikat tali sepatu. Balita tidak harus langsung belajar mengikat tali sepatu dengan sepatu sungguhan. Sediakan saja alat peraga dari kayu yang dirancang khusus untuk melatih keterampilan anak mengikat tali. Tunjukkan cara mengikat tali pada anak, kemudian minta anak mengikuti gerakan Anda. Kegiatan ini akan meningkatkan keterampilan balita mengontrol gerakan jari-jari kedua tangannya, dari kemampuan yang sudah dikuasai sebelumnya, ke tingkat kesulitan yang lebih tinggi.


Menggunting dan menempel.
Di akhir usia 2 tahun, sebagian anak sudah dapat menggunakan gunting. Kegiatan ini  melibatkan koordinasi mata serta gerakan kedua tangan dan jari-jarinya untuk melakukan dua jenis gerakan berbeda, tetapi ketiganya berlangsung selaras. Mata memberi petunjuk arah, tangan kiri memegang kertas sementara tangan kanan memegang gunting dan menggerakkannya mengikuti garis pola pada kertas. Menempel juga merupakan kegiatan yang melatih kecermatan dalam mengendalikan gerakan tangan mengikuti pola yang ditentukan.


Membuka halaman buku cerita
. Saat Anda membacakan cerita, mintalah balita membantu membuka dan membalik halaman berikutnya. Ini selain akan menggali rasa ingin tahu anak, juga merupakan latihan yang baik untuk meningkatkan keterampilan motorik halus jari-jari tangannya. Yakni, melatih gerakan mirip menjumput, saat membalik halaman dengan hati-hati tanpa membuanya robek.


Memakai sumpit untuk menyantap mi.  Manfaatkan kesempatan ini untuk melatih anak menggunakan sumpit khusus anak. Balita pasti bersemangat belajar memakai alat bantu makan ini sambil melatih meningkatkan keterampilan  mengendalikan gerak jemari tangannya.

Sumber: ayahbunda.co.id