Home Pertumbuhan TIPs Balita

TIP Balita

Tips Merawat Gigi Balita

Walaupun gigi susu hanya bersifat sementara, namun kebersihan dan kesehatannya tetap harus diperhatikan, terutama oleh para orang tua.

Read more...

 

Menyusui di perjalanan?? Yuk, simak kiat-kiatnya.

Jika, kita tau kiat-kiatnya…tentu saja menyusui di perjalanan bukan menjadi hambatan bagi ibu yang bertekad memberi ASI-ex.

Read more...

 

Pentingnya Perkembangan Kecerdasan Emosi Anak

Para ahli sepakat bahwa ada aspek lain selain aspek kecerdasan intelektual atau logika yang berpengaruh dalam menentukan keberhasilan seseorang di lingkungan sosial. Pribadi yang sehat adalah pribadi dengan kecerdasan emosi yang optimal. Kecerdasan emosi tidak dapat didapat dengan sesaat melainkan sebuah proses yang terjadi selama masa tumbuh dan kembang anak

Read more...

 

Cerdas Berbelanja Sepatu untuk Balita

Semakin beragam jenis dan pilihan sepatu untuk si kecil tidak selalu menjadikan kegiatan berbelanja sepatu semakin mudah. Memilih sepatu untuk balita bukan lagi hal yang sederhana. Si kecil pun semakin sadar akan gaya dan mode serta ingin tampil lebih modis. Tips berikut dapat membantu ayah bunda untuk memilihkan sepatu yang tidak hanya gaya dan bagus untuk Balita tapi juga nyaman dan aman

Read more...

 

Anak Susah Tidur

Salah satu masalah yang dihadapi orang tua yang memiliki anak balita adalah anak susah tidur. Anda telah melalui masa-masa ketika harus bangun di tengah malam untuk memberikan susu atau mengganti diaper tetapi mengapa masih saja belum memiliki tidur malam yang berkualitas?

Read more...

 

Peran Orang Tua dalam Perkembangan Kecerdasan Emosi Anak

Peran orang tua sebagai figur panutan menjadi sangat penting dalam memperkenalkan konsep kecerdasan emosi pada anak sejak dini. Menyampaikan hal-hal yang sifatnya abstrak pada anak usia dibawah 5 tahun tidak mudah, namun bukan berarti mustahil.

Read more...

 

Amankah Mainan Milik Balita Anda?

Semakin banyak pilihan mainan beredar sekarang ini, baik jenis, bahan, local maupun impor. Bagaimana memilih yang aman untuk Balita? Ada banyak hal yang dapat dicermati untuk menilai aman atau tidaknya mainan. Seperti hal-hal dibawah ini:

Last Updated (Friday, 18 May 2012 15:30)

Read more...

 

Balita Susah Makan

Apakah balita anda tidak mau makan kecuali makanan tertentu atau malah lebih suka bermain daripada makan apapun?

Berikut tips untuk balita anda agar waktu makan tidak menjadi ajang peperangan :

Last Updated (Friday, 18 May 2012 15:30)

Read more...

 

Kenali Gejala Alergi Susu Sapi

Kasus Alergi susu Sapi memang lebih banyak ditemui pada bayi, terutama bayi yang mempunyai riwayat alergi susu sapi di dalam keluarganya.
Walaupun rata-rata alergi ini akan menghilang seiring dengan bertambahnya usia si bayi.

Last Updated (Friday, 18 May 2012 15:31)

Read more...

 

Tips Menyiapkan MPASI

 

 

Panduan Menyiapkan Makanan Bayi

Kapan saat yang tepat memberikan MPASI?
Pertumbuhan bayi usia di atas 6 bulan membutuhkan asupan zat Gizi yang lebih beragam. Selain itu aktifitas fisiknya semakin meningkat serta pertumbuhan yang pesat sehingga ia memerlukan kalori dan nutrisi selain ASI, dan jumlahnya pun bertambah sejalan dengan pertumbuhannya. Pada saat inilah yang tepat untuk memberikan Makanan Pendamping ASI atau MPASI.

Seperti apa MPASI itu?
Makanan Pendamping ASI  sebaiknya mengandung banyak cairan, terutama untuk bayi usia 6 bulan yang baru belajar makanan padat. Cairan didapatkan dari bahan makanan yang mengandung banyak cairan seperti pure buah, jus buah segar dan penambahan air matang atau ASI/Susu Formula. Pastikan memberi bayi makanan segar, bukan jus hasil buatan pabrik terutama yang bukan diperuntukan untuk makanan bayi.

Bagaimana memilih bahan MPASI?
Usia bayi 6-8 bulan:
Jenis buah: pepaya, pri, apel, pisang, melon dan jeruk baby
Jenis sayuran: brokoli, bayam merah/hijau, wortel dan daun kangkung
Kacang-kacangan: kacang hijau, kacang merah, kacang polong dan kedelai. Untuk beberapa jenis kacang seperti kacang merah dapat dikupas dahulu di awal pemberian.

Usia bayi 8-9 bulan:
Semua yang diberikan di usia sebelumnya, ditambah beberapa makanan sumber karbohidrat dan protein.
Sumber Karbohidrat: beras merah/putih, Jagung manis, labu kuning
Sumber protein: daging sapi dan daging ayam (pilih daging tanpa lemak), hati ayam, daging ikan tanpa duri seperti salmon, gindara, tenggiri, marlin dan kakap. Tempe dan tahu/tofu.
Bahan tambahan: yogurt bayi dan keju alami,  ada juga keju khusus bayi yang rasanya tawar serta sedikit mengandung garam.

Usia bayi 9-12 bulan:
Pada usia ini bayi dapat mulai diperkenalkan pada variasi rasa dan tekstur makanan yang beragam sehingga menambah perbendaharaan cita rasa si kecil
Sayuran berserat seperti buncis muda dan kacang kapri
Kuning telur yang dimasak hingga matang
Bahan makanan seperti makaroni, pasta dan mie. Hindari mie instan plus bumbunya karena mengandung banyak garam dan vetsin. Sebisa mungkin tidak menambahkan bumbu dan kaldu instan.
Finger food atau makanan yang dipotong-potong seukuran jari seperti apel, pir, wortel yang dapat dikukus sebentar, mentimun dan kentang goreng.

Bagaimana mengolah makanan bayi?
Banyak ragam cara pengolahan yang dapat anda ikuti. Detil pengolahan dapat dilihat di setiap resep makanan balita. Beberapa saran dan tips pengolahan standar sebagai berikut:

  • Pastikan mencuci tangan sebelum mempersiapkan makanan bayi
  • Gunakan peralatan yang disediakan khusus untuk bayi. Tak perlu yang mahal, cukup pisahkan peralatan memasak untuk bayi dengan peralatan masak untuk keluarga
  • Perhatikan kebersihan peralatan tersebut, pastikan untuk mencuci bersih peralatan masak dan makan. Peralatan makan dapat disterilisasi dahulu sebelum digunakan.
  • Bahan makanan dapat dikukus, rebus, ditim atau dimatangkan dengan microwave tergantung dari jenis makanannya
  • Untuk membuat pure buah yang halus anda dapat menggunakan food processor, atau pergunakan alat sederhana seperti penyaring teh setelah diblender dengan sedikit air.
  • Usahakan untuk mengolah bahan makanan untuk sekali makan terutama pure buah.
  • ASI atau susu formula dapat ditambahkan dalam proses pengolahan.
  • Bubur halus dapat dibuat sekaligus untuk disimpan di freezer paling lama hingga 30 hari. Wadah penyimpanan dapat menggunakan wadah es batu dan dimasukan dalam kantung plastik pembungkus. Dapat juga digunakan wadah-wadah plastik khusus makanan seukuran sekali makan. Untuk menyajikannya dapat dipanaskan dengan microwave, dengan mengukus atau cukup dipanaskan di atas kompor.
  • Hindari menyimpan makanan sisa di freezer. Sebaiknya sisa makanan dibuang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.


http://bayibalita.com/2010/12/tips-menyiapkan-mpasi/

Last Updated (Friday, 18 May 2012 15:31)

 

Tips Perawatan Bayi Baru Lahir

Anda calon ibu atau bunda yang barus saja melahirkan bayi mungil? Tak perlu bingung perawatan seharo-hari apa saja yang mesti diperhatikan, ikuti tips berikut. Sedikitnya ada 7 perawatan bayi baru lahir yang harus dilakukan:

Read more...

 
More Articles...
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner

" Banyak sekali cara beribadah. Dan di sini salah satunya"
Bu Dewi Kader dari RT 3

Banner
free counters
Free counters

My site is worth$15,643.58Your website value?