Apakah Bayi Juga Berpikir?
Coba perhatikan adik bayi
Mereka terlihat belum tahu apa-apa, dan tidak bisa apa-apa. Tak bisa ngomong dan tidak bisa pegang sendok dengan benar. Bahkan, bayi tidak bisa membedakan mana kue dan mana mainan.
Sebelum menjadi anak yang cerdas dan mandiri seperti sekarang, dulu kamu juga bayi loh....
Seiring pertumbuhan tubuh, otak juga berkembang pesat. Sehingga kita bisa membedakan sapi dan motor, apel dan bola tenis, bahkan akhirnya kita bisa membaca.
Lalu, sebenarnya sejak kapan kita mulai berfikir dan belajar? Apakah sejak kita masih bayi? Para peneliti dari Universitas Carnegei mellon di Amerika Serikat tertarik mempelajari hal itu. Ternyata semenjak bayi kita sudah berfikir....
Bayi amat cerdas di satu sisi, dan sekaligus bodoh di sisi lain. Hal itu diketahui melalui eksperimen yang menarik
Salah seorang peneliti. David Rakison, memperlihatkan gamabr laba-laba kepada abyi-bayi berusia 5- 10 bulan...mereka ketakutan ...
Bayi juga takut pada ular-ular karet. Tapi, tidak takut pada boneka atau kelinci. Padahal, para peneliti pura-pura takut pada kelinci itu.
Menurut para ahli, meskipun bayi belum tahu apa itu laba-laba, ular, atau kelinci...tpi bayi pintar mengenali bahaya atau hal- hal yang mengerikan.
Mereka memiliki kecerdasan naluriah ( insting) untuk mempertahankan diri. Sama seperti insting yang dimiliki beberapa jenis hewan. ( contohnya, anak ikan yang segera berenang menjauh ketik amelihat hewan pemangsa).
Eksperimen lainnya... bermacam-macam mainan diletakan di depan bayi. Bayi akan mengumpulkan mainan sapi pada satu kelompok dengan mainan binatang. Lalu, mobil-mobilan di kelompokan di kelompok yang beroda. Sepertinya, bayi sudah tahu benda hewan dan kendaraan.
Seorang bayi berusia 14 bulan, mencampurkan kursi ke dalm kelompok mainan binatang. Tapi, mengelompokan benda secara tepat. Ketika kaki dan dan roda pada sapi dan mobil-mobilan dilepaskan.. Bayi-bayi menaruh Sapi dan mobil dalam kelompok yang sama.
Rakison lalu memasangkan roda pada sapi dan kaki pada mobil. Bayi – bayi berusia 14 hingga 18 bulan, meletakan mobil berkaki itu ke kelompok mainan binatang berkaki.
Sepertinya secara sederhana bayi mampu mengelompokan benda berdasarkan bagian – bagian tertentu. Sekalipun, bayi belum tentu mengerti benda- benda apa itu yang sebenarnya. Meski demikian, dari rangkaian eksperimen yang dilakukan...diketahui bahwa manusia sudah berfikir dengan otaknya, sejak bayi.
Sumber: science News For Kids