Home Psikologi Anak

Psikologi Anak

Dampak Perceraian Bagi Psikologis Anak

Perceraian memiliki dampak terhadap mantan pasangan suami istri dan anak. Akan tetapi dalam uraian ini akan dibahas dampak perceraian yang akan dialami oleh anak. Menurut Leslie (1967), reaksi anak terhadap perceraian orang tua sangat tergantung pada penilaian mereka sebelumnya terhadap perkawinan orangtua mereka serta rasa aman di dalam keluarga.

Read more...

 

Bagaimana Anak Mamandang Peristiwa?

Seorang anak yang cacat fisik atau mental mungkin harus menanggung ejekan dan ketidaksabaran guru dan anggota keluarga yang menyatakan kekecewaan atas apa yang sama sekali di luar kesanggupannya. Hal ini akan menyebabkan frustasi pada anak

Read more...

 

Penyebab Stres Anak

Stres pada anak dapat terjadi pada berbagai usia, bahkan sejak usia dini, sejak dalam kandungan. Bila ibu yang mengandung mengalami stres, janin yang ada dalam kandungan juga akan merasakannya. Detak jantung janin menjadi tidak teratur, sehingga persediaan oksigen dan sari makanan berkurang. Seiring pertambahan usia terutama saat masa remaja, berbagai penyebab dapat memicu stres pada anak, di antaranya adalah:

Read more...

 

Apa anak saya kleptomania ?

 

Pertanyaan


Ibu Ika Yth
Saya ibu Nina dari Pekanbaru. Anak saya ke dua, laki-laki umur 4 tahun, sekitar 6 bulan lalu sering mengambil barang (yang bukan miliknya … mencuri?) entah itu milik teman bermainnya atau bahkan dari warung/ swalayan.  Saat saya tanyakan, dari mana barang tersebut? Ada kalanya ia menjawab dengan polos dan apa adanya. Tetapi sering juga jawabannya cukup berbelit, walaupun akirnya dia katakana dari mana barang atau mainan tersebut.


Apa hal ini merupakan tanda-tanda gejala kleptomania?
Bagaimana cara menanggulanginya?

Jawab
Tentunya kita tidak bisa dengan mudah menentukan, apakah itu sudah merupakan kelainan kepribadian kleptomania. Mungkin saja hal ini masih tergolong sebagai kenakalan anak-anak biasa.
Sebenarnya  gangguan kleptomania sendiri  jarang terjadi. Terlebih sangat jarang sekali terjadi pada masa anak-anak. Sehingga dalam masalah gangguan jiwa, kleptomania tidak termasuk dalam gangguan masa perkembangan anak.  Walau demikian kita juga tidak bijaksana bila mengabaikan begitu saja kondisi yang terjadi pada putra ibu.  Karena kleptomania akan menciptakan situasi yang tidak mengenakkan, baik untuk lingkungan maupun diri penderita sendiri.  Dan yang perlu diketahui, kleptomania bisa diderita seseorang tanpa memandang statusnya. Mungkin kita masih ingat pada tayangan di salah satu televise, di mana seorang  kepala negaramencuri (mengutil) pulpen saat melakukan siaran press.


Kleptomania termasuk  gangguan kepribadian borderline, yang berarti  terletak pada batas antara normal dan psikotik. Ini terjadi karena gangguan kemampuan mengontrol impuls. Boderline bisa diderita oleh orang  yang sewaktu masa kanak-kanak sangat kurang mendapat perhatian, sehingga mereka merasa kosong, marah, dan membutuhkan pengasuhan.  Penderita kleptomania biasa berada pada kondisi tegang  sebelum mencuri dan mendapat kenikmatan setelah ia melakukan pencurian. Ini tidak terlalu berpengaruh pada nilai barang yang dicuri.  Jadi seorang kleptomania tidak mampu mengendalikan diri  untuk mencuri, bukan karena ketertarikan terhadap barang yang dicuri. Tindakan ini tentu harus dibedakan dari tindakan mencuri biasa yang didorong oleh motivasi keuntungan / didasari masalah ekonomi.


Pola asuh orang tua bisa berpengaruh terhadap berkembangnya kleptomania. Pola otoriter yang serba- melarang bisa menyebabkan jiwa anak memberontak. Larangan-larangan ini menyebabkan  anak tidak berkesempatan mengetahui hal-hal yang belum dan ingin diketahuinya. Padahal sebagai anak-anak perasaan keingin tahuannya sangat besar. Pada gilirannya pelarangan-pelarangan ini akan menumbuhkan pada anak suatu bentuk perlawanan dengan melakukan hal yang berlawanan dengan kehendak orang tuanya.  Sebaliknya kebebasan yang membolehkan anak melakukan apapun (permisif), misal  membiarkan anak megambil barang orang tua atau anggota keluarga lainnya tanpa permisi, membuat anak sulit membedakan apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan. Kebiasaan ini kemudian dilakukan di rumah tetangga saat bermain, di sekolah, atau di mana saja termasuk toko swalayan.


Jadi secara umum, kleptomania dapat  terjadi karena anak tidak pernah dididik  mengendalikan keinginan-keinginannya.  Ia merasa tidak perlu melawan hasrat-hasratnya karena keinginannya selalu terpenuhi. Ia juga tidak peduli dengan kebutuhan dan hak-hak orang lain. Komunikasi yang buruk antara anak dan orang tua yang diserta  dengan ekspos perilaku berkonsumsi merupakan hal-hal yang dapat memicu gangguan kepribadian ini.

Kapan kita harus curiga dan perlu memeriksakan sang anaknya psikiater?
Amati jika perilaku dia keseharian sudah terganggu.  Misalnya mengalami kesulitan dalam berinteraksi baik di rumah, disekolah, atau di lingkungan lain.  Suka mengambil barang teman.  Fungsi belajarnya terganggu. Jika sudah demikian,  sangat disarankan segera memeriksakannya agar bisa ditangani sedini mungkin secara professional.


Terlepas dari itu semua, melatih anak untuk menghargai hak-hak orang lain, memberi  pengertian tentang mana yang boleh dan yang tidak, termasuk mengambil barang yang bukan miliknya, adalah mutlak perlu ditanamkan.

 

Semoga jawaban ini bisa menambah wawasan Ibu.

Salam

 

Kembalikan Keceriaan Balita Paska Bencana

Trauma adalah dampak bencana yang banyak membekas pada anak usia balita. Untuk meminimalkan dampak ini, dampingi anak saat terjadi bencana untuk menenangkan dan memberinya rasa aman. Dengan bahasa sederhana, Anda dapat menjelaskan bahwa hidup tidak selamanya ‘manis’ dan mengajarkannya untuk menerima kenyataan.

Read more...

 
More Articles...
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner
Banner

" Karena dia ku dapat terenyum .... Dan karena dia ku dapat tertawa. Wajah mungil yang membawa kecerian"
Bu Agnes Kader dari RT 2

Banner
free counters
Free counters

My site is worth$15,643.58Your website value?