Psikologi Anak Bahasa Cinta Part 2
Jika di part 1, ada Five Love Language, maka disini saya akan mengangkat 3 bahasa cinta yang lain yang saya ambilkan dari buku How To Really Love Your Children.
Bahasa cinta yang pertama adalah Perhatian Yang Terpusat.
Dalam dunia psikologi anak ada beberapa hal menyangkut anak bisa kita atasi dengan bahasa cinta yang satu ini. Sebagaimana pointnya yaitu perhatian yang terpusat, maka disini anak membutuhkan kehadiran dan perhatian istimewa dari orangtuanya. Tidak harus tiap saat tentunya, tetapi usahakanlah anda punya waktu untuk itu. Anda bisa membuat jadwal dicatatan kegiatan anda. Misal anda mempunyai dua orang putra/i, maka anda bisa membagi tugas bersama pasangan anda untuk memberikan waktu dan perhatian yang terpusat.
Sebagai contoh, misal hari minggu di minggu pertama tiap bulan anda bisa pergi berempat bersama pasangan dan kedua putra/i anda untuk belanja kebutuhan bulanan bersama – sama yang dilanjutkan dengan nonton film dan makan misalnya. Kemudian pada minggu kedua anda pergi hanya berdua saja dg putra/i pertama anda, dan pasangan anda pergi dengan putra/i kedua. Anda bisa mengajaknya memancing, sekedar jalan – jalan di taman, bersepeda, berolahraga dll yg anda lakukan berdua dengan salah satu putra/i anda tanpa saudaranya. Begitupun pasangan anda melakukan hal yang sama pada putra/i anda yang lain.
Diantara waktu bersama anda bisa menggunakan kesempatan untuk lebih dekat dan sekaligus lebih mengetahui tentang dirinya yang mungkin terlewat oleh kesibukan kita sebagai orangtua. Anda bisa bertanya tentang sekolahnya, gurunya, teman temannya, pelajarannya, hobynya, apa perasaanya saat ini, dan apakah mungkin ada hal – hal yang sedang menjadi beban pikirannya. Apalagi apabila putra/i kita sedang menginjak masa remaja. Tentunya kita tak ingin “kecolongan” hanya karena kita tak mempunyai waktu yang special untuk berdua saja dengan buah hati kita.
Kita memang orangtua mereka, tapi disaat tertentu kita juga harus bisa mejadi teman untuk curhat, teman untuk menampung airmata dan teman untuk cerita lucu dan bertukar pikiran bagi putra/i kita. Dan itu semua bisa terwujud bila kita selalu meluangkan waktu dan perhatian yang terpusat.
Minggu ketiga anda bisa mengajak putra/i yang kedua dan sebaliknya pasangan anda dengan putra/i yang lain.Tentunya ini hanya contoh saja. Semua bisa disesuaikan dengan jadwal kerja dan kesibukan masing – masing keluarga. Tetapi harap diperhatikan bahwa waktu dan perhatian yang terpusat sangat penting bagi perkembangan psikologi anak kita.
Bahasa cinta yang kedua adalah Tatapan Mata.
Ini adalah salah satu sentuhan bahasa cinta yang sangat manjur untuk berbagai masalah anak. Banyak masalah psikologi anak seperti saat anak marah, saat anak berbuat salah dan kita ingin menasehatinya ataupun saat kita ingin berbicara pada anak yang mengalami kesulitan konsentrasi, maka tatapan mata sangat manjur untuk diterapkan. Bahasa cinta yang ini benar – benar harus dilakukan dengan hati, karena mata adalah pancaran hati. Dan meski anak – anak mungkin tak bisa mengungkapkan dengan kata – kata tapi biasanya anak secara insting bisa membedakan tatapan mata yang tulus ataupun tidak. Bahasa Cinta ini sangat baik untuk anda terapkan terutama saat anda memberi nasehat, member semangat atau menghibur buah hati anda.
Tataplah mata anak dengan lembut dan pastikan mata anda sejajar dengan mata anak anda. Ini juga berlaku untuk anda para pengajar kepada anak didik anda.
Dunia anak dan memahami psikologi anak melalui bahasa cinta sangat menarik bukan?
Well, kita masuk bahasa cinta yang ketiga yaitu Sentuhan Fisik.
Bahasa cinta yang ketiga yaitu Sentuhan Fisi
Sesuai dengan pointnya; sentuhan fisik maka tentu saja ini adalah memahami psikologi anak dengan memberinya bahasa cinta melalui sentuhan fisik baik itu mengelus kepalanya, memeluknya, menggandeng tangannya, mengusap atau menepuk bahunya dengan penuh rasa sayang dan tulus. Karena setiap anak meski mungkin belum bisa mengungkapkan lewat kata tapi bisa membedakan hal yang kita lakukan dengan tulus atau tidak. Jadi sentuhan fisik ini adalah segala tindakan yang menyentuh anak dengan hati dan rasa sayang yang tulus.
Genap sudah delapan bahasa cinta anak yang saya share di dua artikel. Lima bahasa cinta di artikel lalu dan tiga bahasa cinta di artikel ini. Apapun bahasa cinta putra/i, sebagai orang tua kita wajib memberikan haknya untuk mendapatkan perasaan dicintai. Sekali lagi perasaan dicintai, karena kadang kita sudah merasa memberikan segalanya kepada buah hati kita sebagai ujud dari cinta kita kepada buah hati. Tapi adakalanya tidak demikian dengan perasaan mereka. Jadi yang terpenting bukanlah bahwa kita sudah mencintai anak kita dan memberi segala yang “ menurut kita itu tanda cinta kita pada buah hati “. Tetapi yang terpenting adalah sudahkah mereka merasa dicintai oleh kita?
Untuk itulah kita sebagai orangtua ataupun pendidik, sangat perlu terus belajar dan mengerti bahasa cinta anak, agar kita juga semakin memahami psikologi anak dan memberi mereka perhatian kasih sayang dan rasa dicintai sesuai dengan karakter dan bahasa cinta mereka. Karena dengan memahami bahasa cinta mereka, maka insyaAllah banyak hal bisa kita selesaikan dengan cinta tentunya dalam hal yang berhubungan dengan berbagai masalah psikologi anak.
Semoga bermanfaat.
Sumber: gayabunda.com