Bagaimana Anak Mamandang Peristiwa?
Kematian orang tua
Anak akan merasa bersalah. Anak memandang bahwa orang tua meninggal karena kesalahannya yang sering membuat orang tuanya marah.

Perceraian
Anak merasa ditelantarkan. Logika seorang anak mengatakan bahwa jika orang tua dapat berhenti mengasihi satu sama lain, mereka pun dapat berhenti mengasihi dia.
Pertengkaran orang tua
Anak ketakutan saat melihat orang tua bertengkar. Pertengkaran orang tua dapat menimbulkan stres berat sehingga mengakibatkan muntah-muntah, tanda-tanda ketegangan pada wajah, kerontokan rambut, naik atau turunnya berat badan, dan bahkan bisul-bisul
Terlalu banyak tuntutan
Karena ditekan untuk menjadi yang terbaik di sekolah, di rumah, dan bahkan sewaktu bermain, sang anak tidak pernah menang dan perlombaan tidak pernah berakhir
Ada adik baru
Karena anak harus berbagi perhatian dan kasih sayang orang tuanya, ia mungkin merasa telah kehilangan orang tua sebaliknya daripada mendapat adik.
Kesalahan
Anak memandang kesalahan seperti penghinaan. Karena memiliki citra diri yang labil, anak-anak cenderung memandang segala sesuatu jauh melampaui porsinya. Ia mendapati bahwa penghinaan adalah salah satu penyebab umum bunuh diri di kalangan anak-anak
Cacat
Seorang anak yang cacat fisik atau mental mungkin harus menanggung ejekan dan ketidaksabaran guru dan anggota keluarga yang menyatakan kekecewaan atas apa yang sama sekali di luar kesanggupannya. Hal ini akan menyebabkan frustasi pada anak