Pertolongan Pertama dengan Obat Tradisional
Banyak orang yang mengatakan bahwa anak balita mudah terserang penyakit karena sistem kekebalan tubuhnya masih lemah. Saya menyetujui pendapat ini karena pengalaman saya pun mengatakan demikian. Ketika masih balita, anak saya yang besar sering sakit meskipun bisa dibilang ringan seperti batuk dan pilek.
Namun, seringan apa pun penyakit, tak akan kita biarkan bercokol dalam tubuh anak kita begitu saja, bukan? Nah, untuk hal ini saya menggunakan dua cara. Cara tradisional sebagai pertolongan pertama dan cara medis jika cara tradisional sudah tak dapat mengatasinya. Mengapa saya menggunakan obat tradisional dahulu? Ini karena kata orang, obat merupakan racun. Kita tak mungkin kan, membiarkan banyak racun mengendap dalam tubuh anak kita?
Berikut adalah obat tradisional yang biasa saya gunakan untuk meringankan beban penderitaan saya dan anak saya ketika sakit:
1. Mencret
Saya biasa menggunakan jus daun jambu biji untuk pertolongan pertamanya. Orang dahulu meramunya dengan sedikit garam kemudian ditumbuk. Namun, agak praktis, saya cukup memblendernya kemudian menyaringnya. Setelah itu saya minumkan pada anak saya. Selain itu, saya juga memberikan minum yang banyak agar ia tak sampai kehabisan cairan.
2. Batuk
Untuk batuk pada anak-anak, saya biasa memberinya rebusan bunga belimbing wuluh beserta gula batu. Bisa dicampurkan dengan ramuan yang dibeli di toko obat-obatan tradisional, tetapi tidak pun tak apa-apa.
Untuk anak yang sudah agak besar, saya berikan minuman dari jeruk nipis (jeruk pecel). Banyak orang meminum perasan jeruk ini beserta kecap, tetapi karena saya tak suka minum kecap, maka cukup ditambahkan sedikit gula untuk mengurangi asam Ditambah air hangat, jadilah minuman kesukaan anak saya yang sekaligus menjadi obat batuk baginya.
3. Luka bakar
Untuk luka bakar, saya selalu menggunakan lendir lidah buaya sebagai pertolongan pertama dan satu-satunya. Efeknya mendinginkan dan tak membuat melepuh. rasa panas pun enyah dari kulit yang terkena air panas, minyak panas, ataupun knalpot.
4. Maag
Untuk sakit maag yang saya derita, saya cukup meringankannya dengan kunyit. Kunyi sebesar ibu jari kita kupas, kemudian direndam dalam air panas. Tunggu sampai hangat dan ditambah sesendok madu. Lumayan untuk meredakan lambung yang sedang memberontak. Kalau tak malas, kunyit ini bisa kita parut kemudian kita peras.
5. Sembelit pada bayi
Ketika berusia dua bulan, anak saya pernah menderita sembelit. Selama tiga hari ia tak buang air besar dan ini membuatnya rewel. Ibu saya pun kemudian mencari daun dadap, kemudian meremasnya. Remasan ini lalu ditempelkan ke perut anak saya. Tak berapa lama, ia pun bisa BB. Legaa, rasanya.
Banyak obat tradisional yang bisa kita manfaatkan di sekitar kita. Tulisan ini saya tulis untuk sekadar berbagi pengalan dengan para kompasioner. Selamat menikmati hari… Semoga senantiasa sehat wal afiat.
Sumber: kesehatan.kompasiana.com