Anak yang tidak atau kurang lama merayap atau merangkak, berakibatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh buruk, dan akan berakibat pada perkembangan Cortex, makaHemisphere ( belahan otak) terutama area Corpus calosum yang penting untuk berbicara, membaca, menulis, matematika akan terganggu, karena bagian otak yang terpenting yaitu ”Formatioretucularis”nya menjadi berkembang tidak sempurna membuat anak akan mengalami kesulitan dalam berpikir yang tentunya mempengaruhi proses belajar anak.

Dan yang harus diketahui bahwa perkembangan dan pematangan otak merupakan suatu kesinambungan (Continuum). Jelaslah bahwa untuk mencapai suatu tingkatan perkembangan, bentuk atau struktur otak tertentu dan penghubung antar – sel otak harus utuh supaya dapat berkembang dan berfungsi dengan baik.

Banyak area dalam otak dan system saraf sensorik yang akan bekerja sama secara sinkron untuk menghasilkan fungsi tertentu, setelah mendapatkan stimulasi, yang dibantu oleh pola pikir manusia itu sendiri.

Semua orang siapaun dia, bila pola pikirnya distimulasi, maka dia akan menjadi sosok yang mau berusaha, meskipun anggota tubuhnya tidak lengkap, berarti bila gangguannya tidak pada anggota tubuhnya, maka secara logika anak harus di tempa untuk mau menggerakan tubuhnya sendiri (mau usaha). Niat ini yang tidak boleh kita matikan, dengan selalu membantu anak, juga tidak dengan alat bantu!! Alat bantu baru bila anak sudah menemukan jalan buntu!!

Sumber: sens0motorik community