Anak Autis Rentan Alami "Bullying"
Ledakan agresifnya mudah terpancing sehingga teman-temannya senang mengganggunya.
Anak autis tiga kali lebih sering mengalami bullying dibandingkan anak-anak sehat seusianya.
Demikian hasil penelitian terkini yang dilakukan oleh Kennedy Krieger Institute, Amerika Serikat.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa 63 persen anak-anak usia 6-15 tahun dengan gangguan spektrum Autisme (Autism Spectrum Disorders/ASD) telah diintimidasi beberapa kali dalam hidupnya.
Ledakan agresifnya mudah terpancing ketika diganggu atau dicibir oleh pengganggunya. Inilah yang menyebabkan teman-teman senang menjadikan anak autis sebagai sasaran empuk untuk diganggu.
The Interactive Autism Network (IAN), sebuah proyek dari Kennedy Krieger Institute, melaporkan hasil awal dari survei nasional pertama AS yang menguji dampak bullying pada anak-anak autis.
"Hasil survei menunjukkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesadaran, memengaruhi kebijakan sekolah dan memberikan keluarga dan anak-anak dengan strategi yang efektif untuk menghadapi bullying," kata Paul Hukum, Direktur Proyek IAN.
Mereka berharap, penelitian tersebut akan membantu upaya untuk memerangi penindasan dengan membantu orangtua, pembuat kebijakan dan pendidik memahami tingkat masalah dalam komunitas autisme.
“Sehingga mereka dapat membuat sebuah kebijakan yang mampu melindungi anak autis dari tindakan bullying," kata Connie Anderson, dari komunitas ilmiah IAN.
Sumber: beritasatu.com