Proses kerja sensori di otak
By: Ratih Gandasetiawan
Setiap saat disekitar kita selalu ada input sensorik yang disampaikan ke otak oleh alat-alat indera dan serabut syaraf. Mulai dari aliran udara yang kita terima sebagai hembusan angin, gesekan pakaian, suara-suara disekeliling kita, segala sesuatu yang kita lihat, gaya tarik bumi terhadap tumpuan badan kita.
Jadi indera kita menerima berbagai input, lalu di registrasi setelah itu di modulasi oleh serabut syaraf sehingga intensitas dari input tadi bisa dirasakan oleh tubuh kita. Lalu di proses di otak : untuk diartikan, direncanakan jawabannya, atau disimpan di memory, atau perlu melakukan suatu aksi pada saat itu juga. Semua proses ini berjalan otomatis tanpa kita sadari, meskipun pada awalnya kita semua mempelajari hal tersebut setahap demi setahap.
Proses registrasi dan modulasi ini memegang peranan besar dalam proses belajar dan perilaku, proses tersebut bila berfungsi dengan baik, maka anak mampu memberikan perhatiannya pada hal-hal yang penting. Mampu mengalih-alihkan fokus perhatiannya dalam waktu yang singkat.
Contoh : Anak harus dapat memusatkan perhatian/ memberikan attensinya pada saat di instruksikan oleh guru, atau pada saat mendengarkan dan menyimak apa yang terjadi disekitarnya, atau saat guru meng informasikan sesuatu yang penting.
Sistem sensori kita merupakan suatu dasar yang sangat diperlukan untuk mengembangkan berbagai ketrampilan yang diperlukan anak dalam kehidupan sehari-hari. Anak yang tidak mempunyai masalah dalam sistim sensorinya akan menunjukan perilaku yang dapat menunjang keberhasilannya dalam menghadapi berbagai masalah sesuai dengan usianya. Sistem sensori ini berkembang bersamaan dengan aktivitas sehari-hari semenjak bayi sampai dia siap bersekolah.
Salam hangat selalu dan selamat Hari Raya Paskah bagi yang merayakan
Sumber: sesomotorik community by facebook.com