Seluruh petugas Keluarga Berencana (KB), baik Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Petugas Pembinaan Keluarga Berencana Desa (PPKBD), dan Penyuluh Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PPLKB) serta Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) harus saling bersinergi di lapangan.

Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB) sampai saat ini masih terus gencar mengkampanyekan program Keluarga Berencana dengan menggandeng jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat dari Kodim 0712 Tegal untuk mencari pasangan usia subur (PUS).

Warga tradisional Suku Anak Dalam atau yang disebut juga Orang Rimba yang berdiam di Kabupaten Sarolangun, Jambi, ternyata sudah mulai menggunakan alat kontrasepsi.

Pil kontrasepsi atau pil KB, memiliki efek samping yang cukup luas pada tubuh perempuan. Penelitian baru-baru ini menemukan bahwa pil KB dapat merubah pola daya ingat atau memori tubuh.

Pemerintah harus merangkul berbagai kalangan seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM), akademisi, organisasi kemasyarakat (ormas), TNI/Polri dan pemerintah daerah guna merevitalisasi Keluarga Berencana (KB) yang pernah sukses di era Orde Baru.

Peran rumah sakit dalam pelayanan keluarga berencana, merupakan salah satu strategi revitalisasi program KB nasional, dalam upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi sesuai dengan goal 4 dan 5 Millenium Development Goals (MDG's).