Pemerintah terus melakukan penelitian untuk pengembangan pil kontrasepsi pria dari tanaman Gandarusa, sejenis tanaman obat yang banyak tumbuh di Papua. Dalam waktu dekat pil KB pria ini akan diproduksi dan siap dipasarkan.

"Saat ini penelitian terhadap tanaman Gandarusa sudah memasuki tahap III atau mendekati akhir," ungkap Sudibyo Alimoeso, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Selasa (6/3), usai pembukaan acara rapat kerja program KB se-Kalsel di Banjarmasin.

Tanaman Gandarusa merupakan sejenis tanaman obat tradisional yang digunakan masyarakat Papua secara turun-temurun untuk menunda kehamilan, termasuk obat penambah vitalitas pria.

"Tanaman ini memang dipercaya masyarakat setempat dan sudah terbukti sebagai obat KB. Namun, untuk dapat diproduksi massal, perlu penelitian secara medis mengenai kandungan kasiat dan efeks sampingnya," tambahnya.

Sudibyo yakin, dalam waktu dekat ini, obat KB untuk kaum pria tersebut sudah dapat diproduksi. Sejauh ini sudah ada perusahaan farmasi yang siap memproduksi dan memasarkan pil KB pria dari tanaman Gandarusa ini.

Diakuinya, pemerintah sangat serius untuk mengembangkan pil KB untuk pria ini. Hal ini disebabkan masih rendahnya partisipasi kaum pria dalam kepesertaan KB di Indonesia.

Tingkat partisipasi pria dalam program KB kurang dari lima persen. Dengan adanya terobosan pil KB pria ini, diharapkan program KB pria di masa datang dapat berjalan lancar.

Sumber: mediaindonesia.com