Untuk mewujudkan misi penduduk tumbuh subur seimbang tahun 2015 dan upaya meningkatkan efektifitas serta efisiensi pengelolaan pembangunan kependudukan Keluarga Berencana (KB) Nasional, Pemkab Lumjang menerapkan rencana strategis, kebijakan, rencana kerja dan indikator kinerja yang teritegrasi dengan baik.

Hal ini yang menjadi fokus perhatian DR H Sjahrazad Masdar, MA Bupati Lumajang. Kepada Senttral FM Lumajang, Jumat (6/4/2012) pagi, Masdar Bupati menyatakan bahwa Program KB merupakan kebutuhan masyarakat di Indonesia.

Program KB terus dijalankan, karena bagian dari kebutuhan masyarakat. Contohnya di tahun 1970-an, program KB wajib bagi masyarakat. Karena dunia Internasional saat itu menyoroti Indonesia terkait ledakan perkembangan penduduk-nya,” kata Masdar Bupati.

Untuk itu sosialisasi program KB, khususnya di Kabupaten Lumajang akan terus digenjot. Terutama, bagi keluarga usia muda atau usia subur demi suksesnya program KB Nasional di Kota Pisang ini. ”Dalam kaitan ini, saya berharap muncul kesadaran masyarakat berperan serta dengan adanya program KB ini,” ujar Bupati Lumajang.

Terkait pelaksanaan Program KB, Bupati menjelaskan, pelaksanaannya didasarkan pada PP (Peraturan Presiden) Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010 sampai 2014. Dimana, RPJM ini sebagai implementasi untuk mewujudkan misi penduduk tumbuh subur seimbang tahun 2015.

”Serta, dalam upaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan pembangunan kependudukan KB Nasional. Oleh karenanya, perlu rencana strategis, kebijakan, rencana kerja dan indikator kinerja demi suksesnya program pembangunan kependudukan dan KB Tahun 2010 sampai 2014,” kata Masdar Bupati.

Menurut Orang nomor satu di Kota Pisang ini, rencana strategis BKKBN Tahun 2010 sampai 2014, disusun dengan cuan perencanaan program dan kegiatan strategis serta perencanaan pendanaan yang memperhatikan sistem perencanaan anggaran yang berbasis kinerja.

”Seluruhnya menggunakan sistem Balance Score Card (BSC),” papar Masdar Bupati. Dalam kaitan ini, digerakkan peran serta masyarakat dalam KB. Untuk itu, BKKBN telah menetapkan visi penduduk seimbang yang akan dicapai Tahun 2015 mendatang.

Melalui visi ini, masih kata Masdar Bupati, diharapkan BKKBN dapat menjadi inspirator, fasilitator, dan penggerak program KB Nasional. ”Sehingga seluruh keluarga di Lumajang menerima ide Keluarga Berencana. Demi suksesnya program tersebut, diharapkan setiap pasangan atau calon pasangan suami istri, sejak dini melakukan perencanaan keluarga secara matang dan bertanggungjawab. Sehingga, mereka nantinya bisa menjadi keluarga-keluarga yang sejahtera,” urainya.

Selanjutnya, masih menurut Masdar Bupati, seluruh keluarga sebaiknya mengikuti program KB, yang terdiri dari pasangan suami-istri (pasutri) bisa mengatur kehamilan dengan cermat. Sedangkan, keluarga yang memiliki Balita, bisa mengikuti kegiatan Posyandu dan Bina Keluarga Balita (BKB).

”Untuk para remaja, bisa mengikuti kegiatan Bina Keluarga Remaja. Sedangkan, bagi kalangan lanjut usia, masuk dalam kelompok Bina Keluarga Lansia,” jlentreh Masdar Bupati.

Dalam pelaksanaan program KB di Kabupaten Lumajang, dengan tujuan mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera, salah-satu pencapaiannya didasarkan pada hasil PPM/KKP yang telah ditetapkan. Sehingga, di Kabupaten Lumajang berjenjang hingga tingkat lini di lapangan atau tingkat Desa.

Dari data yang ada, pencapaian program KB di Kabupaten Lumajang pada Tahun 2011, khusus untuk peserta KB baru secara kuantitas telah melampaui target yang telah ditetapkan yaitu 102,01 persen dengan didominasi pemakaian KB suntik dan pil. ”Kedepan akan terus diarahkan pada kontrasepsi jangka panjang yaitu IUD dan Kontap,” ungkap Masdar Bupati.

Pencapaian PIK-KRR terhadap kontrak kinerja, sejauh ini telah mencapai 104, 34 persen, sedangkan pencapaian kelompok UPPKS terdaftar pada data direktori telah tercapai 100 persen, ”Namun, semuanya akan terus kita tingkatkan,” demikian pungkas Masdar Bupati. (her/tok)

Sumber: jaringradio.suarasurabaya.net