Imunisasi Ulang Diawasi WHO
Imunisasi ulang polio dan campak di Kabupaten Lombok Tengah, mendapat pengawasan ketat dari WHO dan Unicef.
Dua lembaga tersebut ingin memastikan program imunisasi ulang di Loteng dan Indonesia pada umumnya berjalan dengan baik.
‘’Jangan heran kalau ada warga negara asing yang mendatangi Posyandu ketika ada imunisasi ulang. Mereka berasal adari WHO dan Unicef. Dua lembaga ini mengawasi secara ketat pelaksanaan imunisasi ulang di Loteng,’’ terang Kepala Dinas Kesehatan Loteng dr Nurhandini Eka Dewi.
Dikatakan dr Eka, imunisasi ulang untuk campak dan polio merupakan program nasional. Pemerintah pusat memutuskan ada imunisasi ulang karena munculnya kasus campak dan polio di beberapa daerah di Indonesia.
Khusus di Loteng, imunisasi ulang berlangsung selama sebulan. Dari 18 Oktober hingga 18 November mendatang. Imunisasi ulang berlangsung di semua Posyandu di Loteng. ‘’Jadwalnya mengikuti kegiatan Posyandu. Kita sudah berkoordinasi dengan Dikpora agar anak PAUD, TK, dan SD diberikan kesempatan melakukan imunisasi ulang ketika ada jadwal posyandu di tempatnya,’’ terangnya.
Berdasarkan catatan Dikes Loteng, sejauh ini tidak ada kasus polio yang muncul di Loteng. Walaupun demikian, imunusasi ulang tetap dilakukan karena di daerah lain terdapat kemunculan polio. Pun demikian dengan imunisasi campak.‘’Imunisasi campak ulang untuk anak usia sembilan bulan hingga lima tahun. Kalau campak dari nol bulan hingga lima tahun.,’’ terangnya.
Mengingat pentingnya imunisasi ulang, dokter spesialis anak ini mengingatkan seluruh warga Loteng agar membawa balitanya ke Posyandu terdekat. Pastikan anak usia nol sampai lima tahun mendapat imunisasi ulang campak dan polio
Sumber: .lombokpost.co.id