Grand Design Posyandu Di Jawa Timur
Dalam rangka mencapai visi Kementerian Kesehatan yaitu mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan dengan salah satu misinya yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani serta dalam rangka mencapai visi Dinas Kesehatan Provinsi Jatim yaitu mewujudkan masyarakat Jawa Timur mandiri untuk hidup sehat dengan misinya mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat maka perlu disusun grand design pembangunan kesehatan di Jawa Timur tahun 2011- 2014. Salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat adalah pengembangan Posyandu.
Pada akhir tahun 2010 jumlah balita sebanyak 3,027.000 sedangkan jumlah Posyandu sebanyak 45.603 buah. Jadi rasio Posyandu dengan jumlah balita adalah 1 : 66 . Bila dibandingkan dengan standar 1 (satu) Posyandu untuk 80 balita, maka angka pencapaian di atas sudah memenuhi standar. Sedangkan jumlah kader Posyandu pada akhir tahun 2010 tercatat sebanyak 226.829 orang, sedangkan yang aktif sebanyak 205.227 orang (90 %). Hal ini menunjukkan bahwa secara kuantitatif jumlah posyandu maupun jumlah kader sudah memenuhi standar yang ditetapkan. dan perlu diimbangi dengan kualitas Posyandu maupun kadernya.
II. ANALISA SITUASI :
Jumlah Kabupaten / Kota : 38
Jumlah Desa & Kelurahan : 8.503
Jumlah Puskesmas : 948
Jumlah Penduduk : 45.832.126
POSYANDU
Jumlah Posyandu : 45.603
Strata Posyandu
- Pratama : 4.137 (9,07%)
- Madya : 18.532 (40,64%)
- Purnama : 21.043 (46,14%)
- Mandiri : 1.891 ( 4,15%)
Posyandu Purnama Mandri (21.043+1.891) : 22.934 ( 50,29 %)
KADER POSYANDU
Jumlah kader : 226.829
Jumlah Kader aktif di Posyandu : 205.227
Jumlah kader terlatih : 165.226
II. KONSEP DASAR POSYANDU
a. Pengertian Posyandu
Posyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat di bidang kesehatan yang dikelola oleh kader dan sasarannya adalah seluruh masyarakat. Jadi Posyandu merupakan wadah milik masyarakat, dikelola oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
b. Tujuan Posyandu
Memelihara dan meningkatkan kesehatan bayi, balita, ibu dan pasangan usia subur.
PENGEMBANGAN POSYANDU DI JAWA TIMUR
A. Potensi di Jawa Timur
Posyandu di Jawa Timur merupakan:
- Bentuk UKBM yang paling tua
- Sebagai UKBM yang terbanyak
- Mudah diterima oleh masyarakat
- Ada di setiap desa
Posyandu di Jawa Timur yang berstrata Purnama dan Mandiri sebesar 22.934 ( 50,29 %)
B. Target Renstra Jawa Timur
Indikator pada Renstra Bidang Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk Posyandu adalah Posyandu yang berstrata Puri dengan target capaian 46 %. Pada tahun 2011 jumlah Posyandu yang berstrata puri sudah mencapai 50,29 %. Sehingga bila mengacu pada kondisi tersebut, target di Jawa Timur sudah tercapai.
C. Langkah – langkah Pendekatan dalam Pengembangan Posyandu
Dalam mengembangkan Posyandu di Jawa Timur di utamakan pada pendekatan peningkatan kualitas Posyandu dan Kader Posyandu.
1. Kualitas Posyandu
Pengukuran kualitas Posyandu didasarkan atas penilaian tingkat perkembangan Posyandu yang sudah dituangkan dalam buku Pedoman.
Berdasarkan buku tersebut masing-masing Posyandu bisa terstrata tingkat perkembangannya.
2. Kualitas kader Posyandu/ kinerja kader Posyandu
Salah satu langkah peningkatan kinerja kader Posyandu adalah dengan meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemitraan kader .
Kegiatan yang dilakukan adalah dengan pelatihan peningkatan kinerja kader dan magang kader Posyandu.
D. KEGIATAN – KEGIATAN UNTUK PENGEMBANGAN POSYANDU TAHUN 2011
Kegiatan pengembangan dan pembinaan Posyandu di Jawa Timur yang dilaksanakan pada tahun 2011 antara lain :
1. Rakor Tim Pokjanal Posyandu Tk. Prov
Kegiatan ini diharapkan tim Pokjanal Posyandu bisa bekerja secara berjenjang untuk membina Posyandu, baik dari Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota maupun Kecamatan
2. Pertemuan Pemantapan Kinerja Kader dalam kegiatan Posyandu
Suatu bentuk kegiatan yang meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para kader Posyandu dalam melaksanakan tugasnya di Posyandu
3. Magang Kader Posyandu
Kegiatan yang menambah wawasan para kader yang bisa diadopsi dari para kader dari Posyandu terpilih yang terbaik dari kab/Kota masing-masing
4. Jambore Kader Posyandu Tingkat Provinsi
Jambore adalah ajang untuk mengapresiasikan kemampuan kader selain untuk meningkatkan pengetahuan, pertkaran informasi dan peningkatan ketrampilan kader
5. Lokakarya & Penyusunan Strategi Peningkatan Kualitas Posyandu bagi Pengelola Posyandu Kab/Kota se Jatim
Hasil Lokakarya mendapatkan poin-poin strategi yang yang bisa meningkatkan kinerja Posyandu
6. Fasilitasi Seleksi Posyandu Terbaik
Terpilihnya Posyandu terbaik di tingkat Kabupaten/Kota
7. Uji coba format UKBM
Uji coba untuk mendapatkan format perkembangan tingkatan seluruh UKBM yang ada di Jawa Timur , sehingga bisa dijadikan buku panduan untuk menentukan tingkat perkembangan UKBM.
IV. RENCANAKEGIATAN UNTUK PENGEMBANGAN POSYANDU TAHUN 2012.
Dalam mengembangkan promosi dan pemberdayaan masyarakat maka strategi yang digunakan adalah : Advokasi, Bina Suasana dan Pemberdayaan Masyarakat serta didukung oleh kemitraan. Ditahun 2012, upaya yang dilakukan untuk mengembangan Posyandu dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
A. Meningkatkan kualitas posyandu
Sampai dengan tahun 2011 strata Posyandu yang mencapai tingkatan Purnama dan Mandiri (Puri) adalah 50,29 %, target yang ditetapkan renstra adalah 46 %. Walau target sudah tercapai, tetapi harapan meningkatnya status Posyandu yang berstatus Pratama menjadi Madya dan yang status Madya meningkat menjadi Purnama.
Bentuk kegiatannya adalah :
1. Pertemuan Tim Pokjanal Posyandu Tingkat Provinsi
Harapan :
Dengan adanya pertemuan ini diharapkan para pembina Posyandu mulai dari tingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan bisa membina posyandu secara berjenjang sehingga kualitas posyandu lebih optimal
2. Fasilitasi seleksi Posyandu terbaik Tingkat Kab/Kota se Jatim
Harapan :
Dengan adanya seleksi ini maka bisa terpilih beberapa Posyandu unggulan Jawa Timur bisa menjadi ajang kompetisi dan pembinaan untuk meningkatkan kualitas Posyandu.
3. Monitoring dan Evaluasi Perkembangan Posyandu di 38 Kab/Kota
Harapan :
Dengan adanya monitoring dan evaluasi perkembangan posyandu bisa dijadikan bahan evaluasi masing-masing Posyandu untuk bisa meningkatkan strata yang di milikinya.
B. Meningkatkan kualitas kader/kinerja kader Posyandu
Bentuk kegiatannya adalah :
1. Temu Kader Posyandu
Harapan :
Dengan mengikuti acara Temu kader se Jawa Timur, bisa menambah wawasan, informasi dan pengetahuan sehingga bisa diterapkan dalam melaksanakan kegiatan di Posyandu.
2. Penyediaan media penyuluhan di Posyandu
Harapan :
Dengan adanya media penyuluhan berupa beberan bisa menambah pengetahuan dan ketrampilan kader untuk bisa memberikan penyuluhan kepada sasaran Posyandu.
V. PENUTUP
Grand Design Posyandu ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum pengembangan Posyandu di Jawa Timur.
Keberhasilan pengembangan Posyandu sebagai wujud upaya kesehatan berbasis masyarakat sangat bergantung kepada ketepatan penerapan langkah-langkah dalam pendekatan edukatif dan pengorganisasian masyarakat.
Berbagai pihak yang bertanggung jawab atau pemangku kepentingan bagi pengembangan Posyandu diharapkan dapat berperan optimal sesuai tugasnya agar pengembangan Posyandu benar-benar berhasil.
Sumber : http://dinkes.jatimprov.go.id