Menepis Mitos, Merangkul Kaum Ibu
Di era kemajuan ini, ternyata masih ada orang tua anak yang percaya pada mitos yang merugikan kesehatan anak. Mitos dimaksud antara lain, bila anak memakan ikan, atau daging, akan cacingan. Mitos tersebut menyebabkan orangtua anak balita takut memberi anak mereka makanan bergizi dari ikan dan daging.
Di era kemajuan ini, ternyata masih ada orang tua anak yang percaya pada mitos yang merugikan kesehatan anak. Mitos dimaksud antara lain, bila anak memakan ikan, atau daging, akan cacingan. Mitos tersebut menyebabkan orangtua anak balita takut memberi anak mereka makanan bergizi dari ikan dan daging.
“Kami banyak mendapat pertanyaan dari kaum ibu, kala berkunjung ke Posyandu, tentang kebenaran mitos tersebut. Setelah dijelaskan, ada yang percaya, dan ada pula yang masih mempercayai mitos ketimbang penjelasan tim medis,” ujar Reni.
Menurut ahli gizi tersebut, ikan dan daging, bila dimasak dengan benar, tidak akan menyebabkan anak cacingan. Yang menyebabkan anak cacingan adalah kondisi lingkungan yang buruk, dan perlaku si anak. Bila anak balita dibiarkan bermain di tanah tanpa alas kaki, dikuatirkan bisa terkena cacingan. Begitu juga bila mereka menggunakan tangan yang kotor untuk makan.
Untuk mencegah cacingan, bukan melarang anak mengkonsumsi ikan dan daging, tetapi menjaga agar anak tetap bersih, dan tidak bermain di tanah atau di tempat yang kotor tanpa alas kaki. Anak yang mengkonsumsi ikan dan daging, serta didukung pemberian makanan dengan gizi seimbang, diyakini akan sehat, dan bebas dari cacingan. Namun, bila masih kuatir anak akan cacingan, sebaiknya si ibu membawa anaknya memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat.