Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, mencoba merubah dan memberdayakan pola pikir masyarakat tentang kesehatan keluarga melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Payakumbuh, Zulhasrul menyebutkan, Posyandu dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan bayi, batita dan balita.

Dia menambahkan, Posyandu merupakan wujud pelayanan dasar kesehatan masyarakat yang memprioritaskan kesehatan ibu dan bayi.

Melalui posyandu, ibu diberikan pengetahuan tentang pola makan sehat bagi anak-anaknya, makanan bergizi seperti empat sehat lima sempurna, pentingnya mengutamakan obat tradisional yang ada di halaman rumah mereka sebagai P3K dan melatih masyarakat desa menjadi desa siaga tanggap bencana.

Dia mengatakan, Posyandu merubah pola pikir masyarakat tentang kesehatan yang selama ini mereka anggap hal biasa dan sepele.

"Posyandu memberikan pemahaman kepada para ibu untuk menjaga, memperhatikan dan mengawasi kesehatan bayi mereka hingga tumbuh dewasa nanti," katanya di Payakumbuh, Rabu 18 April 2012.

Dia mengatakan, adanya Posyandu pola pikir masyarakat dan berinovasi mengikuti perkembangan zaman.

"Makanan bergizi yang diberikan kepada bayi tidak hanya makanan yang sejenis dan monoton, tapi bisa dikreasikan dan dikombinasikan dengan makanan bayi yang ada saat ini dengan bahan dasar adalah bahan makanan pokok yang berasal dari alam seperti jagung, ubi, beras, kacang-kacangan, talas dan makanan yang mengandung karbohidrat lainnya," katanya.

Dia menambahkan, Posyandu merupakan solusi dari masalah gizi buruk yang terjadi pada bayi, batita dan balita saat ini.

Dia berharapn, para ibu lebih memperhatikan makanan yang akan diberikan kepada bayi mereka.

"Masa depan generasi muda bangsa Indonesia terletak ditangan para ibu, jika mereka memberikan makanan yang bergizi kepada anaknya tentunya akan tumbuh generasi muda bangsa yang cerdas dan sehat," katanya.

Sumber: eksposnews.com