Mengisi Hari Senja di Posyandu Lansia
Menjadi tua, siapa pun tak mampu menolak hukum alam tersebut. Kondisi inilah yang sejak awal disadari warga lanjut usia (lansia) di RW 01 Kelurahan Tebet Barat, Jakarta Selatan.
Tak ingin hanya bermuram durja merenungi nasib di usia senja, lansia ini banting setir dengan membentuk Posyandu Lansia Pusaka 35.
“Kerap kali sejumlah lansia tak siap dengan proses alam ini. Akibatnya mereka mereka menjadi mudah stres dan mengidap berbagai penyakit,” ujar Ketua Posyandu Lansia Pusaka 35, Hj Syamsudin, baru-baru ini.
Ironinya lagi jika ada lansia yang berasal dari ekonomi tak mampu. Sehingga makin tertatih-tatih mengisi hari tuanya di tengah biaya hidup yang semakin membengkak.
Sementara anak maupun keluarga tak jarang pula terkesan cuek sehingga sebagian lansia ada yang hidup terlantar menjelang ajalnya.
Atas dasar itulah lanjut Haryono yang juga komandan Posyandu Lansia Pusaka 35 menjelaskan melalui wadah tersebut sekitar 80 lansia bertekad mengisi hari senjanya dengan hal-hal yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Bahkan diharapkan dapat tetap berproduktif supaya bisa mandiri dan tidak merepotkan anak cucu.
“Tua Yes, Memble No Way. Hidup Lansia,” tandas Haryono yang diamini anggota Posyandu Lansia Pusaka 35 saat halal bihalal bersama Lurah Tebet Barat, Hj Ita Marsitah, baru-baru ini.
Kegiatan ini mengusung tema: ‘Dengan halal bihalal, kita jalin silaturami demi terwujudnya Jakarta Baru’.
Agar hidup lansia tidak bete, mereka rutin melakukan serangkaian kegiatan di posyandu. Misalnya pemeriksaan kesehatan dan senam lansia, menjaga kebersihan lingkungan dan mempercantik lingkungan melalui penghijauan. Menanam sayuran dan tanaman obat keluarga (toga) hingga memanfaatkan barang-barang bekas untuk didaur ulang sehingga bernilai ekonomis.
Hj Ita Marsitah, Lurah Tebet Barat mengatakan keberadaan lansia menjadi aset pembangunan sehingga tetap diprioritaskan dalam serangkaian program pembangunan secara keseluruhan.
“Para lansia tetap menjadi motor bagi generasi muda karena melalui pengalaman dan nasehatnya sangat penting bagi kita untuk mampu meraih kehidupan yang jauh lebih baik dari sebelumnya,” katanya.
Tak hanya itu, lansia juga berguna dalam ikut mengelola kesehatan lingkungan seperti melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) setiap Jumat pagi, penanaman pohon hingga usaha ekonomi mikro produktif. (Rachmi)
Teks foto: Lurah Tebet Barat, Hj Ita Marsitah (duduk di barisan ke-2, ke-7 dari kiri) bersama anggota lansia Pusaka 35 RW 01 Kelurahan Tebet Barat, Jakselsaat halal bihalal.
Sumber: poskotanews.com